3247 Regi : Persembahan yang Keliru
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi dan salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Renungan pagi ini membahas tentang:
*Persembahan yang Keliru*
Dasar firmanNya dari
*Kejadian 4: 4-5a* TB
“Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.”
Para kekasih Kristus, firman di atas menyatakan bahwa pada suatu hari Kain dan Habel mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, Allah.
Habel mempersembahkan anak sulung domba yang gemuk; sebaliknya Kain mempersembahkan buah-buahan, gandum dan padi.
Sebelum peristiwa di atas, disebutkan bahwa TUHAN, Allah *menggantikan daun pohon ara* yang telah digunakan oleh Adam dan isterinya sebagai penutup tubuh mereka *dengan kulit binatang* dan mengenakannya kepada mereka
*Kejadian 3: 21*.
Hal itu menyiratkan bahwa, diri manusia, untuk mendapatkan pengampunan dosa, maka *binatang* harus *disembelih* dan *darah* harus dicurahkan sebagai korban yang dipersembahkan sebagai lambang pengorbanan.
Kelak perlambang ini digenapi dalam *pengorbanan agung* kematian *Sang Anak Domba* di kayu salib demi penebusan dosa-dosa umat manusia
*1 Korintus 15: 3-4*.
Pada zaman Perjanjian Lama (PL), perihal persembahan ditegaskan pula dalam Kitab Imamat:
“Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu *persembahkan itu dari ternak*, yakni dari *lembu sapi* atau dari *kambing domba.”*_
*Imamat 1: 2* TB
Daging binatang dipersembahkan kepada Allah, korban bakaran pada PL ini sebagai lambang yang digenapi dalam (PB) oleh *tubuh Kristus* yang dipersembahkan kepada Allah. Dan persembahan ini merupakan persembahan yang berbau harum di hadapan-Nya.
Sedangkan kulit binatang yang diberikan TUHAN, Allah kepada manusia sebagai pakaian mereka (PL), penggenapannya pada zaman PB berarti manusia dikehendaki *mengenakan kebenaran Anak Domba Allah sebagai pakaian* untuk menutupi aib dan dosa (ketelanjangan) mereka; karena dengan *mengenakan kebenaran Kristus*, manusia tidak lagi tampak dosanya.
Agar seseorang dapat mengenakan kebenaran Kristus, rasul Paulus memberikan penjelasan bahwa manusia harus terlebih dahulu mempersembahkan tubuhnya. Mempersembahkannya sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah:
*Roma 12: 1* TB
“…supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: …”
Persembahan semacam itulah yang dikehendaki oleh Allah.
Berkaca dari pengalaman Kain yang persembahannya ditolak Allah, marilah kita berhati-hati dalam memberikan persembahan kita kepada Allah, sehingga persembahan itu berbau harum di hadapan-Nya; bukan harta benda dan emas perak, melainkan persembahan tubuh kita yang kudus dan berkenan kepada-Nya, sehingga ada sukacita di hati TUHAN, Allah; sehingga Ia pun akan mengubah hal yang jahat menjadi berkat
*Kejadian 8:21* (TB) Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: *"Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan*.
Selamat beraktivitas dan berjuang mempersembahkan persembahan yang benar kepada Allah dalam tuntunan Roh Kudus-Nya. Amin.
*PD Autopia Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar