3257 Regi : Lebih baik ditolak manusia daripada ditolak Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini diambil dari
*1 Korintus 9:27 (TB)* Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Tema
*Lebih baik ditolak manusia daripada ditolak Allah*
Mari kita berdoa.
*Tuhan Yesus, Engkaulah sumber segala hikmat, pengertian dan pengetahuan, berikanlah padaku roh hikmat,pengertian dan pengetahuan itu, agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan perintah HU, amin*
Kehidupan manusia dalam dunia ini, bagaikan perjalanan manusia yang mengarungi samudera raya yang tidak pernah berhenti diterjang angin,ombak dan badai.
Suka tidak suka, mau tidak mau semua harus dijalani dan dihadapi karena kita tidak akan dapat menghindar dari semuanya itu.
Demikian juga dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Allah yang dipilih oleh Allah sendiri, kita harus terus bekerja muwartakan kabar sukacita Kristus yang pastinya juga tidak akan luput dari segala macam rintangan, ditentang, dicemooh, ditolak, tidak dipercaya bahkan dimusuhi.
Dengan kondisi yang demikian apakah kita sakit hati, marah, kecewa, berontak lalu mengambil sikap supaya kita diakui oleh mereka,bahwa kita adalah orang pilihan Allah, utusan Allah atau karena kita merasa sebagai anak-anak Allah?.
Ingatlah Tuhan Yesus dalam pelayanannya waktu di dunia, walaupun DIA sudah menunjukkan banyak mujizat, tanda-tanda ajaib, apakah Tuhan Yesus menuntut agar semua orang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Ataukah Tuhan Yesus harus memaksakan agar semua manusia mengakui bahwa Yesus itu adalah Juruselamat manusia dan penebus dosa?
Jawabnya adalah *Tidak*, karena Tuhan Yesus tidak membutuhkan pengakuan dari manusia, karena DIA sudah mendapat pengakuan dari Allah sendiri, yang menyatakan bahwa
"Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
*Matius 3:17 (TB)*
Demikian juga kita yang sudah dipilih oleh Allah sendiri, sebagai utusanNya yang menjadi kawan sekerjaNya, harus memiliki pikiran seperti pikiran Kristus yang tidak membutuhkan pengakuan dari manusia, sebab kita yakin karena Allah sudah memilih kita sendiri untuk menjadi orang pilihanNya dalam mengabarkan kabar sukacita Kristus, maka camkanlah Firman yang disampaikan dalam
*Galatia 1:10 (TB)* Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? *Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus*.
Karena itu marilah kita kembali menjalankan tugas kita sebagai orang yang sudah dipilih Allah sebagai utusan Allah, untuk melaksanakan tugas panggilan kita dengan benar, dengan tidak mencari kepentingan diri sendiri ataupun pujian sia-sia dari manusia, tetapi marilah kita berjuang bagaimana agar pelayanan kita itu berkenan di hadirat Allah.
Supaya perjuangan kita tidak menjadi sia-sia dan kita ditolak Allah setelah mengabarkan Injil ini, karena kita lebih mementingkan penghormatan manusia atau pengakuan manusia dari pada mementingkan kemuliaan Allah, karena itu marilah pelayanan ini kita lakukan dengan dasar
*Amsal 3:3-4 (TB)* Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Jika hal ini yang kita lakukan dalam menjalankan tugas panggilan kita untuk bekerja di ladang Kristus, maka kitapun akan mendapat upah dari Kristus yaitu 👑 Mahkota kehidupan yang tidak dapat layu yang akan bertahan sampai kehidupan kekal, asal kita tetap teguh berdiri dalam kebenaran dan kekudusan Kristus, karena itu peganglah firman Tuhan dalam
*1 Petrus 5:2-4 (TB)* Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
Inilah syarat penggembalaan yang harus dilakukan *jangan dengan paksa* artinya ya gk usah kita paksakan agar orang mengakui kita sebagai orang yang dipilih atau diutus Allah.
Jangan karena mau mencari keuntungan karena kita merasa sebagai orang yang sudah ditetapkan menjadi orang yang dipilih Allah.
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu artinya kita memaksakan kehendak kita kepada jemaat yang harus kita bimbing.
Tapi marilah kita sadar diri agar kita dapat menjadi teladan yaitu gembala yang dapat dicontoh oleh domba gembalaan kita, melalui sikap rendah hati, sabar, kata-kata yang sopan, ramah, pemaaf dan semua perbuatan yang baik yang mendatangkan damai sejahtera, bukan perpecahan, pertengkaran ataupun segala hal jahat yang menjadikan batu sandungan bagi domba gembalaan kita.
Karena itu dasarilah pelayanan ini dengan memahami apa yang tertulis dalam
*Roma 12:9-14*
Jika ini yang membentengi pelayanan kita, maka dalam hati kita akan tumbuh pemikiran yang berkenan pada Tuhan yaitu menganggap orang lain lebih utama dari pada diri kita sendiri.
* Filipi 2:3-4 (TB)* dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Selamat berjuang melayani Kristus dengan tidak mencari pujian sia-sia dari manusia, tapi mari mengarahkan hati, pikiran dan roh kita untuk terus berjuang, bagaimana agar pelayanan kita, berkenan pada Allah, sehingga setelah kita bekerja mengabarkan kabar sukacita Injil, kita sendiri tidak ditolak Allah.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, haleluyah Amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar