3321 Regi : Bawa persembahan jangan datang dengan tangan hampa

 Shallom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, 

Renungan pagi ini  dengan tema:


*Bawa persembahan jangan datang dengan tangan hampa*



Bacaan firman dari:  


*Matius 2:1-12*


Nats 


*Matius 2:11*  "Masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."


      

Pada tahun 2016 ada pohon Natal termahal di Abu Dhabi, bila dirupiahkan senilai 99 miliar. Pohon setinggi 13 meter ini ada di Hotel Emirates Palace dan dihiasi 131 ornamen yang dilapisi emas dan batu berharga seperti berlian dan safir. Untuk pengamanan, ditempatkan beberapa penjaga dan kamera CCTV. Hal ini menunjukan Orang merayakan Natal begitu mengesankan dengan menempatkan dan menjaga sesuatu yang mewah. 

Namun, apakah mereka tahu bagaimana menjaga hati mereka tatkala Kristus hadir di dunia?


Dalam bacaan kita  menyaksikan kerinduan yang besar orang Majus untuk bertemu dengan Sang Juruselamat, Mereka rela menempuh perjalanan jauh dan melelahkan dari Timur ke Yerusalem.  Tujuannya?  "...untuk menyembah Dia."  *Matius 2:2b*  


Ketika mereka mendapatkan bayi Yesus mereka pun langsung sujud menyembah Dia.  

"Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."  (ayat nas).  


Orang-orang Majus datang tidak dengan tangan hampa, melainkan membawa harta bendanya yang berharga untuk dipersembahkan kepada Tuhan berupa:  emas, kemenyan dan mur.  Inilah yang seharusnya dilakukan oleh setiap orang percaya ketika datang kepada Tuhan Yesus, tidak datang dengan tangan hampa, tapi membawa persembahan yang terbaik bagi-Nya.


Pada zaman itu emas, kemenyan dan mur adalah harta yang sangat berharga, tapi mereka rela mempersembahkannya kepada Tuhan.  

      

Emas adalah lambang kekayaan dan kemuliaan, sesuatu yang sangat berharga dalam hidup seseorang.  

Semua yang kita miliki termasuk hidup kita, adalah pemberian dari Tuhan, oleh karena itu kita harus mempergunakannya untuk kemuliaan nama Tuhan!  seperti

*Amsal 3:9a*

"Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu," 

 

     Kemenyan melambangkan bau yang harum untuk penyembahan kita!  Penyembahan kita harus menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan.  

Ini berbicara tentang persekutuan yang karib dengan Tuhan, hidup taat melakukan kehendak Tuhan, dan hidup benar seturut firmanNya adalah persembahan yang harum di hadapan-Nya.


Mur adalah tumbuh-tumbuhan yang rasanya pahit tapi sangat berkhasiat untuk bahan obat.  Obat berbicara tentang harga yang harus dibayar dan menjadi berkat bagi orang lain untuk mengikut Tuhan.  Adalah pahit dan menyakitkan secara daging ketika kita harus menyangkal diri, meninggalkan segala kenyamanan, dan melepaskan semua keterikatan dengan dunia.


Sudahkah kita berkorban dan memberi persembahan yang terbaik kepada Tuhan? 

Sudahkah kita membuka tabungan hidup kita? 

Nasehat rasul Paulus mengenai persembahan mengatakan dalam

*Roma 12:1* 

Karena itu, saudara- saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.


Rasul Paulus menasehati kepada kita bahwa kita harus hidup Kudus hidup seturut dengan firmanNya, itu sebagai persembahan yang sejati yang berkenan dihadapan Allah.

Hidup Kudus mahal harganya, karena kita harus menyangkal diri pasti hidupnya berbahu harum, hidup saleh dan iman yang kuat, hidup menjadi berkat itu hidup yang diperkenan Allah. Inilah persembahan kita bawa saat Tuhan Yesus datang yang kedua. 


Selamat pagi selamat merayakan Natal 2020 dengan Benar lagi Kudus dihadapan Tuhan Yesus, dan selamat menyongsong tahun baru 2021 Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua. *IMANUEL !!!*


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR