3282 Rema : Siapkan Jalan Untuk Tuhan Yesus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :
*Markus 1 : 3* ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,
Tema
*Siapkan Jalan Untuk Tuhan Yesus*
Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, di masa raya advent ke-2 ini kita telah diingatkan berulang kali untuk mempersiapkan jalan bagiTuhan Yesus.
Bila firman ini sering kita dengar akhir-akhir ini, berarti ada yang penting harus kita perhatikan, renungkan dan kita lakukan.
Namun bila kita telaah lebih jauh, ternyata di Markus 1 : 1-4 ada dua ayat yang merupakan penggalan dari ayat-ayat di Perjanjian Lama.
Pada ayat 2 "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; merupakan penggalan dari :
Maleakhi 3 : 1b Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu
Lalu pada ayat 3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, merupakan penggalan dari :
Yesaya 40 : 3 Ada suara yang berseru-seru : "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
Bila dilihat dari waktu penulisannya, memakan waktu yang sangat lama dari waktu dinubuatkan hingga terjadi penggenapannya. Ini membuktikan bahwa firman Allah itu benar dan hidup. Dan seperti yang disampaikan dalam ibadah yang lalu, bahwa Allah sudah merencanakan jauh-jauh hari bahkan berabad-abad, atas kedatangan Tuhan Yesus kedunia.
Lalu bagaimana dengan peran kita saat ini?
Pada ayat nats diatas disebutkan ada suara orang yang berseru-seru, maka seruannya tentu ditujukan kepada orang lain, maka bila seruan itu ditujukan kepada kita, apa yang sudah kita lakukan? Atau kita hanya tertegun bahkan kaget karena banyak hal yang kita lakukan ternyata hanya untuk diri kita sendiri?
Memang tidak mudah saudaraku mempersiapkan jalan bagi orang lain, dibutuhkan ketangguhan diri dan hati, dibutuhkan kecermatan dan dibutuhkan ketekunan dan ketaatan agar jalan yang akan dilalui, sempurna adanya.
Dan hal awal dan utama yang harus dilakukan seperti yang terdapat pada
Markus 1 : 4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.
Dengan bertobat dan mengakui dosa-dosa kita, berarti kita siap untuk mengosongkan diri dan melakukan tugas yang diperintahkan oleh Bapa kita untuk mempersiapkan jalan bagi orang lain agar mengenal dan menerima Tuhan Yesus dengan segenap hati.
Bila kita diminta mempersiapkan jalan untuk Tuhan tetapi diri kita masih berlumuran dosa, apakah persiapan itu bisa dilakukan dengan sempurna? Bisakah kita mendengar suara Tuhan yang mengatur kehidupan kita? Mampukah kita sejalan dengan pikiran Allah bila akal budi masih menguasai kita?
Marilah saudaraku di masa raya advent ke-2, kita persiapkan diri sebaik-baiknya untuk tugas membuka jalan bagi orang lain untuk memperkenalkan Tuhan Yesus dengan baik.
Bila masing-masing kita merasa bersyukur bahwa ada pendahulu-pendahulu kita yang telah membuka jalan agar kita mengenal Kristus dengan sungguh, bersediakah kita membuka jalan bagi generasi penerus kita?
Masihkah kita berkutat dengan pikiran dan pendapat kita dan tidak mau mendengar suara Tuhan Yesus?
Masihkah kita merasa bahwa waktu yang diberikan Tuhan Yesus masih lama, sehingga kita menunda-nunda tugas membuka jalan bagi orang lain?
Waktu terus bergulir tanpa bisa kita paksa untuk kembali atau berhenti sejenak, karena itu marilah semasa masih ada waktu, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu”
Berikan dirimu hidup seturut kehendak Tuhan Yesus untuk bersedia dipakai membuka jalan bagi orang lain demi kemuliaan namaNYA, karena itulah tugas kita “Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”.
Selamat memasuki masa raya advent ke-3.
Selamat bekerja untuk Tuhan Yesus sehingga banyak jiwa dapat diselamatkan akan terjadi melalui tugas kita.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
Salam kasih
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies
Komentar
Posting Komentar