3283 Regi : Hidup Bagi Kristus

 Shalom aleichem b'shem yeshua ha mashiach renungan pagi hari ini disajikan dengan tema:


         *Hidup Bagi Kristus*


*Bacaan Filipi 1:21-22 (TB)*  

21. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 

22.Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.



      Saudara, setelah Paulus bertobat terpanggil dalam pelayanan memberitakan injil, Paulus tidak henti hentinya mengalami tantangan, halangan penderitaan  bahkan setiap hari selalu menghadapi maut bahkan pernah berhadapan dengan binatang buas

*1 Korintus 15:31-32 (TB)* *Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut* Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja *aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus* apakah gunanya hal itu bagiku? .....  


      Saudara, surat Paulus kepada Jemaat Filipi ini kita  dapat menemukan bagaimana sukacita yang terpancar dari Paulus. Sekalipun Paulus di penjara namun hal itu tidaklah menghambat sukacitanya yang besar, terlebih jika dia mengingat bagaimana perkembangan Injil yang baik di Filipi. *Sehingga surat Paulus kepada jemaat Filipi ini menjadi motivasi kepada jemaat* Bahwa sekalipun tekanan dan penderitaan itu datang, tidak akan menghambat pancaran sukacita dan semangat menjalani kehidupan.


      Saudara, dalam nas kita ini kita temukan alasan yang kuat mengapa Paulus dan juga kita untuk tetap bersukacita ketika menghadapi tekanan dan pergumulan hidup? *Jawaban hanya satu, yaitu “karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”*


     Sehingga, Paulus memberikan penjelasan pada Jemaat, bahwa dirinya terhimpit oleh dilema yang merupakan kerinduannya yang terdalam, yaitu:


1. Kerinduannya ingin “secepatnya” untuk diam bersama-sama dengan Kristus. Adalah jauh lebih baik jika dia secepatnya untuk pergi mendapatkan Tuhan yang di rindukannya. Namun,


2.  Dia juga mengharapkan jika boleh hidup lebih lama lagi, supaya buah pelayanannya semakin banyak lagi, jika semakin banyak lagi orang-orang seperti jemaat Filipi ini di terangi oleh Injil Kristus.


     Namun, bagaimanapun juga keinginan itu semuanya berpulang kepada Tuhan. Hidup kita ada di tangan Tuhan. Jika kita mati maka itulah adalah baik maka kita dapat bersama dengan Tuhan berjumpa “muka dengan muka” yang kita sembah selama ini di dunia. 

*1Korintus 13:12 (TB)* Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. 


      Tetapi, jika Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk hidup, itu berarti Tuhan masih mengharapkan ada buah iman kita nyata dalam kehidupan di dunia ini.

Buah iman kita dapat dirasakan oleh banyak orang bahwa:

1. Buah roh yang melimpah dalam hidup kita seperti dalam *Galatia 5:22-23 (TB)* Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 

kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu

2. Banyak orang yang kita bebaskan dari penderitaan nya *Matius 25:40 (TB)*  Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku

3. Banyak orang bertobat dan diselamatkan imannya.


      Saudara, Kita sudah dapat menemukan jawaban mengapa sukacita itu selalu terpancar dalam hidup kita, sekalipun penderitaan dan pergumulan itu menerpa kehidupan kita, bahkan tidak ada lagi yang namanya ketakutan. Jika Kristus hidup dalam diri kita, maka tidak ada lagi ketakutan.“Kita tidak menakuti kematian karena semakin cepat kita bersama dengan Tuhan sumber sukacita yang kekal, Kita juga tidak akan ketakutan menghadapi tantangan yang mengancam hidup kita karena Kristus hidup dalam diri kita”. Sebagaimana Paulus menuliskan dalam *Roma 14: 9* “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan”.


      Sehingga jika dalam doa dan permohonan kita untuk umur yang panjang dalam kehidupan kita di dunia ini, itu artinya kita memohon Tuhan memberikan kesempatan supaya kita memperlihatkan buah iman kita di dunia ini bukan karena kita takut mati.  


      Selamat pagi selamat berjuang untuk hidup bagi Tuhan agar kalau kita mati kita beruntung. Dengan terus melakukan 3M. Amin


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR