3279 Regi : UNDANGAN ALLAH BAGI YANG LETIH LESU DAN BERBEBAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Masciach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*"UNDANGAN ALLAH BAGI YANG LETIH LESU DAN BERBEBAN."*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Kehidupan setiap manusia di dunia tidak lepas dari berbagai permasalahan, kesulitan dan beban hidup.
Ada berbagai macam sikap manusia atas beban dan pergumulan kehidupan: gelisah, murung, putus asa, bertindak diluar akal sehat bahkan sampai mencelakakan diri.
Hal ini menunjukkan bahwa manusia penuh keterbatasan, begitu lemah dalam menghadapi kerasnya kehidupan dunia ini.
Dalam situasi dan kondisi yang demikian itulah, Tuhan Yesus menawarkan pertolongan untuk memberikan kelegaan bagi yang letih lesu dan berbeban berat.
*Matius 11:28-30 (TB)* Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
²⁹Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
³⁰Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Sungguh kasih yang ajaib, karena Tuhan Yesus mau menanggung beban berat yang dipikul manusia agar jiwanya mendapat ketenangan.
Allah melalui Nabi Yesaya juga mengundang semua orang yang mengalami pergumulan, penderitaan.
Allah menawarkan kasih kemurahanNya secara cuma cuma.
*Yesaya 55:1 (TB)* Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Karena kasihNya kepada manusia yang hidup dalam penderitaan, Ia tidak segan-segan untuk datang,tetapi tidak ada orang, bahkan memanggil mereka tetapi tidak ada yang menjawab panggilanNya.
Manusia telah menyangsikan Kemahakuasaan Allah, padahal telah berkali-kali dinyatakan mujizat dan keajaibanNya dalam kehidupan umat.
*Yesaya 50:2 (TB)* Mengapa ketika Aku datang tidak ada orang, dan ketika Aku memanggil tidak ada yang menjawab? Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan? Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai-sungai menjadi padang gurun; ikan-ikannya berbau amis karena tidak ada air dan mati kehausan.
Saudaraku yang terkasih,
Sampai hari ini Allah memberi kesempatan kepada setiap orang untuk turut dalam perjamuan agung, tetapi begitu banyak yang berdalih karena lebih mengutamakan kepentingan dan keinginan duniawi.
Ingatlah firmanNya
*Lukas 14:17-20 (TB)* Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
Saudaraku, adakah kita masih berdalih? Ingatlah pada saatnya kesempatan akan berakhir!
Berbahagialah orang yang mau merespon serta mengutamakan undangan Allah dengan sepenuh hati;maka pada waktunya nanti akan menikmati perjamuan besar di dalam rumahNya yang kekal.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwi cahyono.
Komentar
Posting Komentar