3274 Rema : Jangan suka menghakimi

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan malam ini berjudul :


*Jangan suka menghakimi*


Dasar renungan diambil dari firman Tuhan, 


*Matius 7 :1-5 (TB)*

Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.

Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi, dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu.

Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui.

Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu ,biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu ,padahal ada balok di dalam matamu .

Hai orang munafik keluarkanlah dahulu balok dari matamu ,maka engkau akan melihat dengan jelas ,untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.



Saudaraku kekasih Kristus ,sebelum kita merenungkan Firman ini marilah kita berdoa lebih dulu :


*Bapa Surgawi, Tuhanku Yesus Kristus, Ya Roh Kudus Sumber segala Hikmat, pengetahuan, dan pengertian , kumohon hikmatHu ya Bapa ,agar aku mampu memahami dan mengerti dan mampu melakukan firman HU dalam kehidupanku sehari-hari, amin.*


Saudaraku kekasih Kristus ,disadari atau tidak kita sadari ,kita sering bahkan setiap hari kita melanggar Firman ini , *jangan kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi*, karena kita merasa benar , kita sering menyalahkan orang lain, karena merasa agama kita paling benar, kita mudah mengkafirkan kepercayaan orang lain, karena merasa paling tekun beribadah , kita merasa suci dan paling dekat dengan Tuhan, maka dengan mudah kita merendahkan orang lain yang tidak pernah beribadah atau yang jarang beribadah.


Kita mampu melihat kesalahan atau kekurangan orang lain, tetapi kita tidak mampu menyadari kesalahan sendiri atau kelemahan kita sendiri.

Bahkan kalau di tunjukkan kesalahan kita, justru kita marah atau kecewa .

Oleh karena itu kalau tidak mau disalahkan ya jangan menyalahkan, Kalau tidak mau direndahkan ya jangan merendahkan orang lain, kalau tidak mau dihakimi ya jangan mudah menghakimi orang lain, karena apa yang kamu pakai untuk mengukur orang lain, akan dipakai untuk mengukur kamu juga.


Memang mudah     membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain , daripada membenarkan orang lain dan mengakui kesalahan sendiri.

Karena itu jika kamu mengharapkan sesuatu dari orang lain, maka berbuatlah itu kepadanya.


*Matius 7 :12 (TB)*

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi .



Jadi kalau ingin dihormati oleh orang lain, ya Hormatilah orang lain itu, kalau tidak ingin disalahkan ya jangan mudah menyalahkan, kalau tidak ingin dicela ya jangan mudah mencela .

Sebaliknya jika kamu dicela oleh orang lain, Tuhan Yesus mengajarkan jangan membalas mencela , jika ditampar pipimu kanan berilah juga pipi  kirimu juga, sebagaimana perintahNya dalam


*Matius 5 :38-39 (TB)*

Kamu telah mendengar firman: mata ganti mata dan gigi ganti gigi ,tetapi Aku berkata kepadamu ;janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu ,melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.


Demikian juga Tuhan Yesus menghendaki agar kita juga mengasihi orang lain, sebagaimana Tuhan Yesus sudah mengasihi kita


*Matius 5 :44 (TB)*

Tetapi aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu"


Saudaraku kekasih Kristus , begitu eloknya pengajaran Tuhan Yesus terhadap umatnya yang mengikuti Dia , kita tidak boleh menghakimi karena penghakiman adalah haknya Tuhan, karena itu ingatlah kalau kita menghakimi kitapun akan dihakimi, dan apa yang kita buat mengukur orang lain ukuran itu juga yang akan digunakan untuk mengukur kita .

Janganlah kita mudah melihat kesalahan dan kelemahan orang lain, tetapi kita harus menyadari bahwa kesalahan kita lebih besar dari kesalahan orang lain .


Dan kita diharapkan menganggap bahwa orang lain lebih utama dari diri kita sendiri.

Kalau kita mengharap orang lain berbuat baik kepada kita , maka kita harus lebih dahulu berbuat baik kepada orang lain, kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kita harus membalas dengan kebaikan dan tetap berdoa mendoakan agar dosanya diampuni oleh Tuhan .


Selamat malam selamat berjuang dalam kasih Allah, kiranya kekuatan dan tuntutan Roh Kudus memampukan kita menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan, tetap semangat, Tuhan Yesus memberkati kita, amin.


*PD Gideon Suwaru*

Doso Krispantoro

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR