3319 Regi : Mampukah kita bersyukur dalam keadaan tertindas?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini diambil dari 


*Mazmur 119:71 (TB)* Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. 


Tema


*Mampukah kita bersyukur dalam keadaan tertindas?*


Mari berdoa.


*Tuhan Yesus Sumber hikmat dan pengertian, berikanlah kasihHU agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan firman HU, amin*



Suka duka,sedih bergembira, kegagalan dan keberhasilan, sehat sakit adalah menjadi bunga kehidupan manusia selama manusia hidup di dunia.

Bagaimanakah sikap kita menghadapi semuanya ini, tentunya masing-masing orang memiliki pandangan yang berbeda, namun dalam satu hal ketika keadaan dalam sukacita, berhasil, sehat pasti semua akan memiliki pandangan yang sama yaitu bergembira dan senang.


Namun bagaimana ketika mengalami terpaan badai permasalahan atau kegagalan, kebanyakan orang cenderung berputus asa, kecewa,sedih dan menyerah kalah pada keadaan dan berpikir masalah atau kegagalan sebagai akhir dari segalanya.

Tapi mari kita belajar pada Daud  justru dalam kelemahannya ia datang kepada Tuhannya, belajar memahami ketetapan-ketetapanNya, sebab Daud percaya bahwa Tuhannya  Mahakuasa, Sang Pembuat Mujizat, yang sanggup mengubah kegagalan menjadi keberhasilan, kehancuran menjadi pengharapan, mengubah yang buruk menjadi baik, mengubah ratapan menjadi tari-tarian.


Demikian juga janji Allah akan memberikan penghiburan pada semua orang yang berkabung, memberikan kekuatan bagi orang yang pudar semangatnya bahkan juga mengaruniakan kelimpahan berkat bagi orang-orang yang putus asa, sebagaimana firmanNya dalam


*Yesaya 61:2-3 (TB)* untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, 

untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya. 


Karena itu janganlah putus asa dan patah semangat ketika kita sedang mengalami pergumulan dan permasalahan  hidup, sebab Allah kita adalah Allah yang luar biasa kasihNya yang tidak membiarkan orang-orang pilihanNya jatuh terpuruk dalam kelemahan.

Tetapi marilah kita menyadari dan belajar, sebagaimana yang dirasakan oleh Ayub dalam menjalani kepenatan hidup ia mengatakan

Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. 

*Ayub 23:10 (TB)*


Jadi tujuan kita diperkenan mengalami penindasan dan kesesakan hidup supaya kita dapat belajar dan memahami ketetapan Allah dengan menyadari Allah yang memberi maka Allahpun yang sanggup mengambil, sebab tiada yang mustahil bagi Allah kita.

Bagian kita hanya menyerahkan kepada karya Allah, melakukan yang mampu kita lakukan dan penuh syukur karena itu yang dikehendaki Allah, maka ingatlah apa yang difirmankan dalam


*Amsal 24:10 (TB)*  Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. 



Sekali lagi harus kita sadari bahwa ramcang Allah adalah yang terbaik dalam hidup kita  yang harus kita sadari bahwa kita tidak akan dapat menghindar dan menolak apa yang terjadi dalam hidup kita, tetapi teruslah kita belajar memahami dan mengerti bahwa apa yang dikatakan dalam


*Pengkhotbah 7:14 (TB)*  Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.


Selamat pagi,selamat beraktifitas, tetaplah semangat, teruslah belajar mengerti  

Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku dan sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. 


Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR