2166 Regi: Pengharapan ditengah- tengah penderitaan

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan pagi ini bertemakan:

*Pengharapan ditengah- tengah penderitaan.*

Dasar firman:

*Mazmur 126:1- 6*.

Nats :

*Mazmur 126:3 (TB)*  TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.


Saudaraku kekasih Kristus,ada pepatah mengatakan: *selama kita masih hidup, permasalahan hidup tetap ada*.
Yang berarti situasi suka dan duka harus kita hadapi dan itu tidak bisa dihindari.
Saudaraku, memang sebagai pengikut Kristus, jangan membayangkan yang enak-enak, nyaman-nyaman dan aman-aman saja, supaya hati tidak kecewa, apabila mengalami pergumulan hidup. Justru kita harus mampu bersyukur karena dengan pergumulan hidup itu Allah ingin memproses dan membentuk iman kita.
Dan itu berarti hidup kita ini dikasihi dan disayang Tuhan, sebab Tuhan Allah menghendaki kemurnian iman anak2Nya supaya layak menjadi pengikut Kristus yang tangguh dan handal untuk menghadapi badai kehidupan dengan terus otomatis cara berserah pada Allah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan itu

*1 Petrus 1:7 (TB)*  Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.


Tuhan Yesus juga menghedaki kita bukan menjadi anak-anak gampang, yang mudah di ombang ambingkan gelombang kehidupan:

*Ibrani 12:8 (TB)*  Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Namun janganlah kita kuwatir atas ujian hidup yang kita terima, dengan tetap memegang teguh firman Allah:

*1 Korintus 10:13 (TB)* Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Asal kita mau terus berseru mendekat dan memohon pertolongan Tuhan Yesus sebagaimana yang IA kehendaki seperti

*Mazmur 145:18 (TB)*  TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.


Saudaraku, perlu diingat dan  diketahui, bahwa penderitaan atas seijin Allah, membuat iman kita semakin dewasa.
Tetapi apabila, kita menderita sengsara atau pergumulan yang tak ada habisnya, karena *ulah kita sendiri*, ya monggo kita nikmati saja dan terus instropeksi diri.
Apakah kita hidup ini sudah mencari Allah?
Jangan sampai kita terlambat saudaraku, mumpung Allah masih berkenan di temui:

*Yesaya 55:6 (TB)*  Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!


Maka supaya hidup kita berkenan kepada Allah maka sudah seharusnya kita hidup dalam pertobatan kepada Allah dengan tulus dan jujur, sehingga Allah Bapa berkenan mengampuni dan memulihkan kehidupan kita, baik secara jasmani dan rohani.

Marilah saudaraku, kita serahkan hidup ini seutuhnya dalam rancanaNya, meskipun badai menghempas kita.
Ada waktu Allah untuk melepaskan pergumulan kita sebab Allah punya cara tersendiri supaya kita bisa merasakan kesukacitaan yang  luar biasa.

*Mazmur 126:6 (TB)*  Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai , sambil membawa berkas-berkasnya.

Saudaraku dalam kasih Kristus, marilah kita tetap semangat dalam menapaki kehidupan ini,  dengan terus bersandar penuh kepada kuasa Allah yang luar biasa.
Dalam penderitaan , tetap ada pengharapan yaitu damai sejahtera bersama Tuhan, sebab Tuhan Yesus mempunyai rancangan yang indah dalam hidup kita sebagaimana dinyatakan dalam

*Yeremia 29:11*.

Tuhan Yesus memberkati..amin.

*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR