2134 Rema: Percaya itu Tidak Mudah

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini berdasarkan firman:

*Keluaran 6:12 (TB)*
Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, *bagaimanakah mungkin* Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"

Dengan Tema:

*Percaya itu Tidak Mudah*


Suatu ketika ada seorang anak yang diberitahu oleh orangtuanya untuk berdoa supaya mendapatkan pekerjaan di luar kota. Si anak, meskipun tidak mantap percaya, tetap melakukannya.
Dia berdoa sesuai yang diperintahkan orang tuanya. "Apa mungkin aku bisa bekerja di perusahaan itu? Saingannya ribuan dari seantero negeri kok". Seminggu... 2 minggu... 3 minggu... tidak ada kabar, dan ketika sampai 7 minggu baru ada pemberitahuan untuk tes kesehatan dan wawancara. Pendeknya, si anak berhasil mendapatkan pekerjaan impiannya.

Saudaraku, percaya itu tidak mudah. Seorang Musa pun tidak percaya dengan percaya *bagaimana mungkin ya TUHAN Allah?*. Padahal firman TUHAN Allah:

*Matius 19:26 (TB)*
Yesus memandang mereka dan berkata: *"Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."*


Jangankan kehidupan kekal, kita sering tidak percaya kepada Roh Kudus tentang apa yang difirmankan Nya tentang kebutuhan hidup kita. Berdoalah agar sembuh, minum sarana agar sembuh, atau bahkan tendang pintu agar sembuh.
Sering kita bertanya: *Bagaimana mungkin?*. Abraham pun pernah demikian:

*Kejadian 17:17 (TB)*
Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: *"Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"*


Mari kita terus belajar percaya terus percaya. Lebih percaya lagi kepada Sang Roh Kudus pemilik hidup ini di dunia ini dan di sorga.

*Roma 9:6a (TB)*
Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal.


Allah Bapa, TUHAN Yesus Sang Putera, dalam persekutuan dengan Sang Roh Kudus menyertai dan memberkati kita menurut kekayaan kemurahan-Nya.

Haleluyah,Amin.

*PD Autopia Malang*
Andrias

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR