2136 Rema: Tidak Layak

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam  ini diambil dari :

*Lukas 9 : 61-62* Dan seorang lain lagi berkata: *"Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku”*. Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Tema renungan :

*Tidak Layak*


Berbagai motivasi seseorang mengikuti ibadah, seperti ingin bertemu Tuhan Yesus, rindu mendengar suara Tuhan Yesus, rindu dihajar dan dididik dan bahkan tidak sedikit hanya menginginkan berkatNYA seperti kekayaan, kesuksesan, kesembuhan dan lain-lain yang menurut pandangan mata manusia sangat baik dan sangat dibutuhkan.
Sementara yang dikehendaki Tuhan Yesus untuk beribadah adalah :

*Lukas 10 : 39b* Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan *terus mendengarkan perkataan-Nya*.


Terus mendengar perkataanNYA adalah bagian dari memfokuskan diri kepada kehadiran Tuhan Yesus melalui sabda-sabdaNYA, dan menurut Tuhan Yesus itulah bagian yang terbaik yang telah dipilih oleh Maria. Lalu bagaimana dengan kita?
Bagaimana memfokuskan diri itu?
Yaitu memusatkan seluruh pancaindera dan hati serta pikiran hanya kepada Tuhan Yesus
Mengapa harus memfokuskan diri?
Karena manusia pada hakekatnya gampang terpengaruh dengan keadaan-keadaan disekililing dan kondisi batin yang tidak pernah diketahui oleh orang lain, apalagi sedang bergumul berat dan mengalami kelemahan tubuh.
Lalu apa faedahnya memusatkan perhatian kepada Kristus?

*Amsal 4 : 20-22* Hai anakKu, *perhatikanlah perkataanKu*, arahkanlah telingamu kepada ucapanKu; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. *Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka*.


Dengan memperhatikan perkataan Allah, ada kehidupan (kehidupan iman dan pemenuhan kehidupan di bumi) dan memperoleh kesembuhan (kesembuhan jasmani dan rohani).
Dan waktu yang diberikan oleh Tuhan Yesus untuk beribadah sangatlah berlimpah,baik ibadah di Gereja, ibadah keluarga, ibadah di Persekutuan Doa, ibadah di saat kita melakukan Pelayanan Kasih dan masih banyak ibadah-ibadah lain.
Tetapi di dalam ibadah-ibadah tersebut, apakah kita melakukannya dengan sungguh-sungguh?
Atau hanya karena ingin dilihat orang bahwa kita termasuk golongan orang-orang yang taat?
Sementara disaat ibadah, kita melakukannya sambil lalu apalagi sambil bermain gadget atau mengobrol. Bahkan kita tidak bisa hadir dalam ibadah-ibadah tersebut karena alasan-alasan seperti dalam ayat nats diatas. Padahal Tuhan Yesus dengan tegas mengatakan akan memberikan upah kepada yang sungguh-sungguh mencariNYA tanpa berdalih seperti ayat-ayat diatas.

Ingatlah saudaraku, Tuhan Yesus melihat hati kita :

*Mazmur 139:2-4* Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, *semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN*.

*1 Samuel 16 : 7b* Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi *TUHAN melihat hati*.


Marilah saudaraku, kita berkomitmen untuk mengikut Tuhan Yesus, melalui peribadahan dan pelayanan kita dengan terus memandang dan memusatkan perhatian kita kepada Tuhan Yesus bukan menoleh pada pergumulan atau sakit kita, sehingga kita dianggap layak sebagai anggota Kerajaan Allah.

Tetapi Yesus berkata: *"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah"*

Tuhan Yesus memberkati. Amin

Salam kasih,
*PD Imanuel, Jakarta*
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR