2155 Rema: Allah Yang Mengajarkan Kasih
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan malam ini berdasarkan firman:
*Keluaran 23:4-5 (TB)*
Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.
Dengan Tema:
*Allah Yang Mengajarkan Kasih*
Beberapa hari ini, di Whatsapp Group Diskusi Umum Autopia kita diberi pengetahuan untuk mengenal lebih lagi tentang sosok Allah dalam pemahaman Kristiani dan seberang. Sungguh benar bahwa Allah *tidak membutuhkan pengakuan* atau bersumpah atas diri Nya, bahwa diri Nya adalah Allah seperti yang dituliskan di kitab saudara kita yang berbeda pandangan itu. Jauh berbeda dengan Allah kita yang *menunjukkan dan membuktikan ke ilahian Nya* dengan mengambil rupa seorang anak tukang kayu yang mampu menyembuhkan, mengusir setan, membangkitkan orang mati, dan terlebih lagi memberikan damai sejahtera serta mengampuni dosa kepada mereka yang percaya kepada Nya.
*Lukas 7:48-49 (TB)*
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Saudaraku, pada firman pendasaran di awal, Allah Bapa melalui ketetapan yang diberikan kepada Musa sudah memerintahkan kita untuk mengasihi musuh; bahkan, mengasihi hewan keledai atau lembu musuh kita.
Seringkali kita berujar "Biarkan saja motor si A rusak. Salahnya sendiri jadi orang kok jahat!"
Bukan demikian yang dikehendaki Allah kita dalam Kristus. Seperti yang ditulis besar-besar di Gereja Kayutangan Malang "Allah itu Kasih. Kasih adalah pengorbanan".
Allah Bapa, TUHAN Yesus Sang Putera, dalam persekutuan dengan Sang Roh Kudus menyertai dan memberkati kita menurut kekayaan kemurahan-Nya.
Amin.
*PD Autopia Malang*
Andrias
Renungan malam ini berdasarkan firman:
*Keluaran 23:4-5 (TB)*
Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.
Dengan Tema:
*Allah Yang Mengajarkan Kasih*
Beberapa hari ini, di Whatsapp Group Diskusi Umum Autopia kita diberi pengetahuan untuk mengenal lebih lagi tentang sosok Allah dalam pemahaman Kristiani dan seberang. Sungguh benar bahwa Allah *tidak membutuhkan pengakuan* atau bersumpah atas diri Nya, bahwa diri Nya adalah Allah seperti yang dituliskan di kitab saudara kita yang berbeda pandangan itu. Jauh berbeda dengan Allah kita yang *menunjukkan dan membuktikan ke ilahian Nya* dengan mengambil rupa seorang anak tukang kayu yang mampu menyembuhkan, mengusir setan, membangkitkan orang mati, dan terlebih lagi memberikan damai sejahtera serta mengampuni dosa kepada mereka yang percaya kepada Nya.
*Lukas 7:48-49 (TB)*
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Saudaraku, pada firman pendasaran di awal, Allah Bapa melalui ketetapan yang diberikan kepada Musa sudah memerintahkan kita untuk mengasihi musuh; bahkan, mengasihi hewan keledai atau lembu musuh kita.
Seringkali kita berujar "Biarkan saja motor si A rusak. Salahnya sendiri jadi orang kok jahat!"
Bukan demikian yang dikehendaki Allah kita dalam Kristus. Seperti yang ditulis besar-besar di Gereja Kayutangan Malang "Allah itu Kasih. Kasih adalah pengorbanan".
Allah Bapa, TUHAN Yesus Sang Putera, dalam persekutuan dengan Sang Roh Kudus menyertai dan memberkati kita menurut kekayaan kemurahan-Nya.
Amin.
*PD Autopia Malang*
Andrias
Komentar
Posting Komentar