2116 Regi: TIDAK MUNGKIN BERKENAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini dengan tema
*TIDAK MUNGKIN BERKENAN*
Dasar firmanNya dari:
*Roma 8:8* (TB)
*Mereka yang hidup dalam daging, TIDAK MUNGKIN BERKENAN kepada Allah.*
*Ibrani 11:6* (TB)
*Tetapi tanpa iman TIDAK MUNGKIN orang BERKENAN kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.*
Sepanjang Alkitab, mulai kitab Kejadian hingga kitab Wahyu, hanya ada dua kali kalimat "tidak mungkin berkenan", seperti pada ayat di atas.
Yang satu tentang hidup dalam daging, dan ayat satunya tentang iman. Menariknya, orang yang tidak punya iman otomatis hidup dalam daging.
Dan orang yang hidup dalam daging, otomatis tidak punya iman. Keduanya seolah-olah tak terpisahkan, bagai dua sisi mata uang.
Bila alkitab menulis "tidak mungkin berkenan", artinya sungguh sudah tidak ada peluang lagi.
Tidak akan ada belas kasih Allah pada kedua hal itu,baik pada hidup dalam daging ataupun hidup tanpa iman, kedua nya tidak akan mendapat perkenan Allah. Kemana arahnya bila Allah tidak berkenan?
Karena hanya ada dua tempat yang tak bisa dipilih bersamaan, pastilah manusia yang tanpa perkenan Allah akan ditempatkan dimana Allah tidak ada di sana, yaitu tempat yang penuh ratap dan kertak gigi.
Allah telah membuka pintu rahmatNya dengan luar biasa. Allah ingin supaya ciptaanNya ini mendapatkan perkenanNya supaya tidak binasa.
*2 Korintus 6:2* (TB)
*Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.*
Selama masih ada nafas yang kita hela, kesempatan itu tetap ada. Perkenan Allah tetap ada, bahkan, Dia mendengarkan kita, dan mau menyelamatkan kita. Tetapi, ingat, waktu perkenanan Allah itu terbatas.
Bila waktu yang diperkenanNya itu sampai pada batasnya, maka tibalah waktu di mana Dia tidak berkenan lagi.
Kehidupan yang terus menerus dalam kedagingan, dan iman yang tak kunjung bertumbuh, adalah 2 kategori yang akan menghilangkan perkenanan Allah.
Selagi ada waktu, selagi Pintu RahmatNya terbuka, selagi masa perkenananNya masih berlaku, mari bergiat terus mendekat dan berusaha hidup berkenan padaNya.
*Yesaya 55:6* (TB)
*Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!*
Selamat pagi, selamat hari Minggu, Selamat beribadah.
Tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Renungan pagi ini dengan tema
*TIDAK MUNGKIN BERKENAN*
Dasar firmanNya dari:
*Roma 8:8* (TB)
*Mereka yang hidup dalam daging, TIDAK MUNGKIN BERKENAN kepada Allah.*
*Ibrani 11:6* (TB)
*Tetapi tanpa iman TIDAK MUNGKIN orang BERKENAN kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.*
Sepanjang Alkitab, mulai kitab Kejadian hingga kitab Wahyu, hanya ada dua kali kalimat "tidak mungkin berkenan", seperti pada ayat di atas.
Yang satu tentang hidup dalam daging, dan ayat satunya tentang iman. Menariknya, orang yang tidak punya iman otomatis hidup dalam daging.
Dan orang yang hidup dalam daging, otomatis tidak punya iman. Keduanya seolah-olah tak terpisahkan, bagai dua sisi mata uang.
Bila alkitab menulis "tidak mungkin berkenan", artinya sungguh sudah tidak ada peluang lagi.
Tidak akan ada belas kasih Allah pada kedua hal itu,baik pada hidup dalam daging ataupun hidup tanpa iman, kedua nya tidak akan mendapat perkenan Allah. Kemana arahnya bila Allah tidak berkenan?
Karena hanya ada dua tempat yang tak bisa dipilih bersamaan, pastilah manusia yang tanpa perkenan Allah akan ditempatkan dimana Allah tidak ada di sana, yaitu tempat yang penuh ratap dan kertak gigi.
Allah telah membuka pintu rahmatNya dengan luar biasa. Allah ingin supaya ciptaanNya ini mendapatkan perkenanNya supaya tidak binasa.
*2 Korintus 6:2* (TB)
*Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.*
Selama masih ada nafas yang kita hela, kesempatan itu tetap ada. Perkenan Allah tetap ada, bahkan, Dia mendengarkan kita, dan mau menyelamatkan kita. Tetapi, ingat, waktu perkenanan Allah itu terbatas.
Bila waktu yang diperkenanNya itu sampai pada batasnya, maka tibalah waktu di mana Dia tidak berkenan lagi.
Kehidupan yang terus menerus dalam kedagingan, dan iman yang tak kunjung bertumbuh, adalah 2 kategori yang akan menghilangkan perkenanan Allah.
Selagi ada waktu, selagi Pintu RahmatNya terbuka, selagi masa perkenananNya masih berlaku, mari bergiat terus mendekat dan berusaha hidup berkenan padaNya.
*Yesaya 55:6* (TB)
*Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!*
Selamat pagi, selamat hari Minggu, Selamat beribadah.
Tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar