2131 Regi: Nazar wajib dilakukan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:
*Ulangan 23:21-23 (TB)* *"Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu*.
Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
*Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."*
Dengan tema:
*Nazar wajib dilakukan*
*Tuhan Yesus terimakasih atas waktu yang HU berikan pada ku saat ini , boleh HU perkenan membaca dan merenungkan firmanHU, kiranya Roh Kudus HU membuka dan menerangi hatiku untuk dapat mengerti dan melakukan firmanHu, amin.*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus mari kita merefleksi kembali apa yang pernah kita Nazarkan kepada Tuhan Yesus, apakah sudah kita lakukan atau belum.
Dulu sebelum semua keinginan atau harapan kita tercapai tentunya kita pernah meminta dalam doa dan biasanya dalam doa kitapun berjanji terhadap Tuhan apa yang akan kita lakukan jika doa kita dijawab Tuhan.
Macam-macam janji kita dalam Tuhan, mulai yang ringan-ringan sampek yang cukup berbobot.
Suatu contoh ketika kita mengharapkan bisa diberi pekerjaan dan mendapatkan upah apa yang pertama kali kita janjikan kepada Tuhan, misal perpuluhan.
Ketika kebutuhan masih belum banyak memang bisa dilakukan tetapi ketika perpuluhan nilainya sangat fantastis maka kita akan berhitung ulang.
Ingat hasil dari pengharapan adalah tindakan memberi dibagi atau dibanding dengan harapan , ini seperti contoh rumus matematika.
Jika hasil disebut H, tindakan memberi disebut T dan pengharapan disebut P maka Hasil H sama dengan T dibagi P.
Misal kita memberikan 1 sedangkan pengharapan kita 10 maka hasilnya akan menjadi 0,1, demikian juga kalau kita memberikan 1 dan tidak memiliki pengharapan artinya ikhlas maka Tuhan Yesus akan memberikan sesuatu yang luar biasa yang tidak akan pernah terpikirkan oleh kita.
*1 Korintus 2:9 (TB)* Tetapi seperti ada tertulis: *"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."*
Karena itu mari kita belajar menepati nazarnya kita dan tidak hitung-hitungan dengan Tuhan supaya hal itu tidak menjadi dosa dihadapan Allah kita, karena itu lakukan semuanya dengan rela hati maka akan merasakan kasih karunia Tuhan Yesus yang melimpah dalam hidup kita.
*2 Korintus 9:7-8 (TB)* Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan *Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan*.
Saudaraku mari kita berusaha memenuhi janji yang sudah kita ikrarkan dihadapan Tuhan Allah kita supaya kita mendapatkan yang terbaik dari Tuhan Yesus, atau mari kita belajar berfikir dengan iman agar tidak segera bernazar kalau kita tidak sanggup menepatinya.
Selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati kita semua,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
*Ulangan 23:21-23 (TB)* *"Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu*.
Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
*Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."*
Dengan tema:
*Nazar wajib dilakukan*
*Tuhan Yesus terimakasih atas waktu yang HU berikan pada ku saat ini , boleh HU perkenan membaca dan merenungkan firmanHU, kiranya Roh Kudus HU membuka dan menerangi hatiku untuk dapat mengerti dan melakukan firmanHu, amin.*
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus mari kita merefleksi kembali apa yang pernah kita Nazarkan kepada Tuhan Yesus, apakah sudah kita lakukan atau belum.
Dulu sebelum semua keinginan atau harapan kita tercapai tentunya kita pernah meminta dalam doa dan biasanya dalam doa kitapun berjanji terhadap Tuhan apa yang akan kita lakukan jika doa kita dijawab Tuhan.
Macam-macam janji kita dalam Tuhan, mulai yang ringan-ringan sampek yang cukup berbobot.
Suatu contoh ketika kita mengharapkan bisa diberi pekerjaan dan mendapatkan upah apa yang pertama kali kita janjikan kepada Tuhan, misal perpuluhan.
Ketika kebutuhan masih belum banyak memang bisa dilakukan tetapi ketika perpuluhan nilainya sangat fantastis maka kita akan berhitung ulang.
Ingat hasil dari pengharapan adalah tindakan memberi dibagi atau dibanding dengan harapan , ini seperti contoh rumus matematika.
Jika hasil disebut H, tindakan memberi disebut T dan pengharapan disebut P maka Hasil H sama dengan T dibagi P.
Misal kita memberikan 1 sedangkan pengharapan kita 10 maka hasilnya akan menjadi 0,1, demikian juga kalau kita memberikan 1 dan tidak memiliki pengharapan artinya ikhlas maka Tuhan Yesus akan memberikan sesuatu yang luar biasa yang tidak akan pernah terpikirkan oleh kita.
*1 Korintus 2:9 (TB)* Tetapi seperti ada tertulis: *"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."*
Karena itu mari kita belajar menepati nazarnya kita dan tidak hitung-hitungan dengan Tuhan supaya hal itu tidak menjadi dosa dihadapan Allah kita, karena itu lakukan semuanya dengan rela hati maka akan merasakan kasih karunia Tuhan Yesus yang melimpah dalam hidup kita.
*2 Korintus 9:7-8 (TB)* Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan *Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan*.
Saudaraku mari kita berusaha memenuhi janji yang sudah kita ikrarkan dihadapan Tuhan Allah kita supaya kita mendapatkan yang terbaik dari Tuhan Yesus, atau mari kita belajar berfikir dengan iman agar tidak segera bernazar kalau kita tidak sanggup menepatinya.
Selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati kita semua,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar