2122 Regi: TETAPLAH BERJALAN MAJU
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi hari ini bertemakan:
*TETAPLAH BERJALAN MAJU*
Nats Alkitab:
*Lukas 9: 30-31*.
Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Kekasih Kristus, kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem tetap dilakukan meskipun penuh resiko. Drama penangkapan di Taman Getsemani, dilanjutkan dengan pengadilan atas diri-Nya di hadapan Hanas, Kayafas dan Mahkamah Agama Yahudi, lalu oleh Gubernur Roma, Pontius Pilatus hingga Yesus dijatuhi hukuman mati. Takutkah Dia? Sama sekali tidak!
Sebab Yesus senantiasa mengandalkan kuasa Bapa dalam setiap langkah kehidupan-Nya.
Di Yerusalem lah karya terbesar penggenapan Kristus berpuncak melalui penyaliban di Bukit Golgota.
Sebagai anak-anak TUHAN, beratnya penderitaan Kristus menggenapi penebusan dosa bagi kita, TUHAN berkehendak agar *kita mengikuti jejak-Nya.*
*1 Petrus 2: 21.*
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, *supaya kamu mengikuti jejak-Nya.*
Namun, bersyukur karena kita tidak hanya dikehendaki untuk mengikuti jejak kesengsaraan-Nya; juga jejak mujizat-Nya.
Lima roti dan dua ikan bagi lima ribu orang, jala yang hingga robek penuh ikan, yang bisu berbicara, yang tuli mendengar, yang lumpuh berjalan hingga yang mati dihidupkan. Bahkan berkat-Nya berupa apa yang tidak pernah kita bayangkan; hal itu disediakan Allah bagi kita yang mengasihi Dia.
Marilah kita kembali bersyukur, meskipun TUHAN memperbolehkan kita jatuh, namun tidak pernah ditegakan:
*Mazmur 37: 23- 24* TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
Sehingga Raja *Daud* yang semasa hidupnya senantiasa berperang tidak takut akan bahaya dalam menghadapi musuh-musuhnya:
*Mazmur 23: 4*
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, *aku tidak takut bahaya,* sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Apabila sudah mempraktekkan ayat-ayat di atas dalam kehidupan sehari-hari, maka Allah akan memberikan kekuatan ketika kita lelah dan tak berdaya:
*Yesaya 40: 29-31*
*Dia memberi kekuatan* kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi *orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN* *mendapat kekuatan baru*: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Dan kalau kita taat dan setia dalam melaksanakan firman-firman-Nya, maka akan menerima kemenangan:
*Mazmur 20: 7.*
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
Dengan penuh *iman* dan *mengandalkan* kuasa dan kasih Tuhan Yesus Kristus, dalam keadaan suka maupun kesesakan, *marilah kita tetap berjalan maju ..., menuju Yerusalem yang baru.*
Tuhan Yesus memberkati,amin πππ
*PD AUTOPIA - MALANG*
gunawanwibisono
Renungan pagi hari ini bertemakan:
*TETAPLAH BERJALAN MAJU*
Nats Alkitab:
*Lukas 9: 30-31*.
Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Kekasih Kristus, kepergian Tuhan Yesus ke Yerusalem tetap dilakukan meskipun penuh resiko. Drama penangkapan di Taman Getsemani, dilanjutkan dengan pengadilan atas diri-Nya di hadapan Hanas, Kayafas dan Mahkamah Agama Yahudi, lalu oleh Gubernur Roma, Pontius Pilatus hingga Yesus dijatuhi hukuman mati. Takutkah Dia? Sama sekali tidak!
Sebab Yesus senantiasa mengandalkan kuasa Bapa dalam setiap langkah kehidupan-Nya.
Di Yerusalem lah karya terbesar penggenapan Kristus berpuncak melalui penyaliban di Bukit Golgota.
Sebagai anak-anak TUHAN, beratnya penderitaan Kristus menggenapi penebusan dosa bagi kita, TUHAN berkehendak agar *kita mengikuti jejak-Nya.*
*1 Petrus 2: 21.*
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, *supaya kamu mengikuti jejak-Nya.*
Namun, bersyukur karena kita tidak hanya dikehendaki untuk mengikuti jejak kesengsaraan-Nya; juga jejak mujizat-Nya.
Lima roti dan dua ikan bagi lima ribu orang, jala yang hingga robek penuh ikan, yang bisu berbicara, yang tuli mendengar, yang lumpuh berjalan hingga yang mati dihidupkan. Bahkan berkat-Nya berupa apa yang tidak pernah kita bayangkan; hal itu disediakan Allah bagi kita yang mengasihi Dia.
Marilah kita kembali bersyukur, meskipun TUHAN memperbolehkan kita jatuh, namun tidak pernah ditegakan:
*Mazmur 37: 23- 24* TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
Sehingga Raja *Daud* yang semasa hidupnya senantiasa berperang tidak takut akan bahaya dalam menghadapi musuh-musuhnya:
*Mazmur 23: 4*
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, *aku tidak takut bahaya,* sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Apabila sudah mempraktekkan ayat-ayat di atas dalam kehidupan sehari-hari, maka Allah akan memberikan kekuatan ketika kita lelah dan tak berdaya:
*Yesaya 40: 29-31*
*Dia memberi kekuatan* kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi *orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN* *mendapat kekuatan baru*: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Dan kalau kita taat dan setia dalam melaksanakan firman-firman-Nya, maka akan menerima kemenangan:
*Mazmur 20: 7.*
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
Dengan penuh *iman* dan *mengandalkan* kuasa dan kasih Tuhan Yesus Kristus, dalam keadaan suka maupun kesesakan, *marilah kita tetap berjalan maju ..., menuju Yerusalem yang baru.*
Tuhan Yesus memberkati,amin πππ
*PD AUTOPIA - MALANG*
gunawanwibisono
Komentar
Posting Komentar