42268 Regi : Lidah adalah hidupku

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Mazmur 141:3-4 (TB)*  

Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! 

Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka. 


Tema Renungan 


*Lidah adalah hidupku*


Mari kita berdoa 


*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, ku mohon belas kasih HU berikanlah kepada ku roh hikmat agar aku dapat mengerti, memahami dan Bapa mampukan melakukan firman HU, terima kasih Bapa amin*


Renungan pagi ini mengingatkan kita, sejauh mana kita sudah dapat mengendalikan lidah bibir kita.

Ingat bibir adalah salah satu anggota tubuh manusia yang memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena dengan bibir kita akan dapat berbicara menyampaikan apapun dalam hidup kita baik terhadap sesama makhluk dan juga terhadap Allah yang empunya kuasa atas hidup manusia.


Jika kita mau membaca dan merenungkan firman Tuhan dalam Yakobus 3: 2-12, betapa besarnya peranan lidah, mulut ,bibir manusia, dengan lidah atau perkataan yang keluar dari bibir atau mulut ini, kita bisa memberkati atau mengutuk sesama ciptaan Tuhan,  dengan ucapan bibir kita juga bisa memerintahkan segala binatang atau bisa juga memenangkan perkara perkara besar dan dapat juga menjatuhkan atau menghukum sesama manusia.


Ingat setiap apa yang keluar dari lidah bibir ini adalah merupakan cerminan hati seseorang, apakah ia seorang yang jujur dapat dipercaya atau orang yang munafik, suka berbohong, membual dan menyakiti hati banyak orang. Juga dapat mengetahui apakah seseorang sedang marah, mendendam atau dapat melihat keadaan seseorang dalam suka dan ceria.

Oleh karena itu seharusnya kita harus sadar akan keberadaan lidah dalam tubuh kita ini, apakah kita sudah mampu mengendalikanya  atau justru lidah lah yang sudah menguasai dan mengendalikan hidup kita.


*Amsal 18:21 (BIMK)*  

Lidah mempunyai kuasa untuk menyelamatkan hidup atau merusaknya; orang harus menanggung akibat ucapannya. 


Oleh karena itu kita harus berhati hati terhadap apa yang akan kita ucapkan,  sebab dengan ucapan inilah yang pada akhirnya harus kita pertanggungjawabkan baik terhadap sesama maupun terhadap Allah kita, dan akibat dari ucapan ini kita akan dapat dibenarkan atau dihukum sebagaimana firman Tuhan dalam


*Matius 12:36-37 (TB)*  

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."


Karena semua ucapan kita mengandung konsekuensi maka sebagai anak anak Allah yang telah dipilih hendaknya ucapan atau perkataan kita ini bisa menjadi berkat bagi sesama dan kemuliaan bagi Allah kita, oleh karena itu sedapat dapatnya apa yang kita bicarakan harus dapat menyampaikan atau membawa pesan karya Allah dalam kehidupan kita seperti yang diperintahkan dalam


*1 Petrus 4:11 (TB)*  

Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia *berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah*; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.


Selagi masih ada waktu dan kesempatan mari kita berjuang untuk dapat mengendalikan lidah kita supaya setiap perkataan yang keluar dari mulut kita tidak membawa kita kepada hukuman tetapi memberikan kepada kita berkat sukacita yang membawa damai sejahtera dalam kehidupan kita dan kesemuanya ini tidak dapat kita raih dengan kekuatan atau akal budi kita sendiri,  tetapi hanya oleh dorongan dan kuasa Roh Kudus perkataan kita akan dapat membawa berkat,  mujizat dan damai sejahtera.


Selamat pagi, selamat beraktivitas 

Tuhan Yesus memberkati 


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR