42267 Regi : Menantikan pertolongan Tuhan dengan diam
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Menantikan pertolongan Tuhan dengan diam*.
Bacaan firman:
*Ratapan 3:25-26 (TB)*
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Kekasih Kristus yang diberkati Tuhan.
Disini nabi Yeremia mengajak para pendengar dan para pembacanya melihat dalam diri sendiri untuk menyelidiki,meneliti dan memeriksa apakah kita memahami kehendak Tuhan dalam hidup ini.
Nabi Yeremia juga menyatakan keyakinanya bahwa Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada Allah dan bagi jiwa yang mencariNya.
Mengingat kembali bahwa sebenarnya manusia dalam perjalanan hidup ini berat dan senantiasa diperhadapkan dengan hal hal yang tidak menyenangkan didalam hidupnya.
Hal ini tidak sesuai dengan harapan hidup manusia yang merindukan kehidupan yang nyaman, aman, mulus dalam segala cita cita dan pengharapan.
Manusia lupa bahwa sebagai umat ciptaanNya hidup harus mengikuti jejak Yesus dan meneladani Nya:
*1 Petrus 3:14 (TB)*
Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
Untuk itu janganlah kita lari dari kenyataan hidup, dalam keadaan suka dan duka, Allah mempunyai rencana yang indah buat kita. Terlebih disaat mengalami penderitaan, Allah bersabda melalui firman Nya, agar kita mencari pertolongan kuasa dan kasihNya. Kita mencari, menanti pertolongan Allah dengan diam dan sabar. Saat menanti adalah pekerjaan yang membosankan, menyiksa batin, berharap dengan cemas.
Sudah menjadi kebiasaan apabila manusia tidak dikuasai firman Allah, segala sesuatunya minta cepat dan instant, cara kerja Allah diatur oleh manusia maka dari itu Allah mengingatkan umat Nya " dengan diam menunggu pertolongan Nya"
Istilah dengan diam, bukan berarti pasif melainkan aktif karena dalam rangka mencari Tuhan dan kehendak Nya. Dalam pencarian itu kita akan menemukan kebenaran bahwa penderitaan yang kita alami adalah sesuatu yang baik, karena disikapi dengan iman yang benar.
Sering kali hal pergumulan, penderitaan hidup, dipakai sebagai sarana untuk menempa dan membentuk iman kita, agar menjadi lebih baik dan berguna agar sesuai dengan rencana Allah.
Karena itu Yeremia mengajak kita tidak melihat dari persoalan dan kesulitan yang dihadapi, tetapi kita di motivasi untuk menjalani semua itu dalam perenungan, reflekasi dan diwujudkan berdialog, berkomunikasi dengan Allah.
Nabi Yeremia mengajak kita untuk bersabar dalam derita karena segala sesuatu ada waktunya. Ada saatnya semuanya itu akan berakhir ,karena itu kita harus yakin walaupun Tuhan mengijinkan kesusahan terjadi, namun Allah menyayangi umatNya menurut kebesaran kasih setiaNya:
*2 Tawarikh 20:17 (BIMK)*
Kalian tidak perlu bertempur dalam perang ini. Pergilah ke tempat yang telah ditentukan bagimu dan tunggu saja di situ. Kalian akan melihat TUHAN memberikan kemenangan kepada kalian. Hai penduduk Yehuda dan Yerusalem, janganlah cemas atau takut. Masukilah saja pertempuran itu, TUHAN akan menolong kalian.
Allah akan memberikan kekuatan agar kita tegar menghadapi semua itu. Janganlah mengeluh karena keadaan yang ada, periksalah hidup ini dan berpaling saja kepada Tuhan, Agar kita dapat mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah untuk berserah diri seutuhNya:
*Ibrani 10:35-36 (TB)*
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Marilah kita bertekad untuk menghadapi masalah dalam penyertaan Tuhan dan memetik hikmat yang ada dari setiap peristiwa kehidupan yang kita alami dengan sikap rasa syukur.
Selamat pagi dan beraktivitas tabah menghadapi segala tantangan hidup,sebab Tuhan bersama kita.
Tuhan Yesus memberkati kekuatan amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar