4031 Regi : KASIH ALLAH KEPADA MANUSIA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Kekasih Kristus, renungan pagi ini tentang :
*KASIH ALLAH KEPADA MANUSIA*.
Bacaan diambil dari
*Injil Yohanes 3:16-21*.
Nas:
*Yohanes 3:16 (TB)* Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah menghendaki kebinasaan bagi umatNya. Yang dikehendaki-Nya ialah *kehidupan kekal bagi semua orang.*
Allah mewujudkan kebaikan-Nya itu melalui Anak-Nya yang tunggal, yakni *Yesus*.
Yang harus dilakukan oleh manusia adalah berani menerima kebaikan-Nya.
Yang menolak Yesus akan tetap berada di dalam kegelapan dan terancam kebinasaan. Namun siapa yang menerima Yesus akan mendapatkan *terang, dan kehidupan kekal*
Allah sedemikian mengasihi dunia ini sehingga *Ia* memberikan Yesus sebagai Penebus atas segala dosa manusia. Yesus adalah Allah yang begitu Kasih rela menjelma menjadi manusia. Kasih itu mencapai puncaknya dan wujudnya yang sempurna dalam wafat-Nya di kayu salib.
Melalui peristiwa itu,umat Kristiani dapat melihat rahasia yang tersembunyi dalam misteri salib: sedemikian besar kasih Allah kepada manusia, sehingga dengan menjadi manusia *Dia* membawa diri-Nya memperdamaikan dalam keadilan dan kasih.
Menurut rasul Yohanes bahwa setiap orang Kristiani adalah orang yang mau menerima kasih Allah. Kasih Allah yang diberikan kepada kita adalah kasih yang personal, berlaku bagi diri sendiri, tidak bergantung pada orang lain.
Allah melalui Gereja-Nya, ingin menyelamatkan semua orang,karena Allah mencintai mereka.
Kasih Allah yang kita terima secara personal itu diperluas menjadi kasih Allah yang berbagi, yakni dalam wujud kita berbagi kasih Allah kepada sesama.
*Markus 12:30-31 (TB)*
30)Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31)Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Allah menghendaki kasih itu tidak berakhir di dunia ini saja , tetapi terus berkelanjutan hingga kehidupan yang kekal setelah kematian.
Maka janganlah berhenti mengasihi Allah dan juga sesama, karena *kasih menutupi banyak sekali dosa*,sebagaimana firman-Nya dalam:
*1 Petrus 4:8 (TB)*
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Tak jarang kita tak tahu apa alasan yang mendasar, mengapa kita harus berbuat kasih kepada sesama.
Jawabnya bahwa Allah telah memberikan kasih-Nya terlebih dahulu kepada kita dengan mengorbankan Putera-Nya yang Tunggal yaitu Yesus yang menderita sengsara untuk menebus dosa-dosa kita hingga wafat di salib yang hina.
Maka jangan anggap remeh kasih Allah melalui pengorbanan Yesus bagi kita.
Karena:
*Mazmur 49:8-9 (TB)*
8) Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
9) karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya —
Mari berdoa:
Allah Bapa yang Mahakasih, tidak pernah Engkau menghendaki manusia (kami) binasa, tetapi untuk mengalami kehidupan yang berkelanjutan yakni hidup dalam kekekalan bersamaMu.
Doronglah kami masing-masing untuk berbuat yang sama,yakni berbagi kasihMu kepada sesama,sebab Engkau telah terlebih dahulu mengasihi kami.
Permohonan ini kami haturkan dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus yang hidup dan berkuasa kini dan untuk selama-lamanya.
A m i n .
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar