1886 Regi: TINGGAL TETAP DI DALAM TUHAN YESUS

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,

Renungan hari ini dengan tema:

*"TINGGAL TETAP DI DALAM TUHAN YESUS."*

Dasar Firman:

*Yohanes 15:1-2 (TB)*  "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.


Saudaraku kekasih Kristus, dalam perumpamaan ini ditegaskan bahwa Tuhan Yesuslah pokok anggur yang benar, dan para murid digambarkan sebagai rantingnya.
Pokok dan ranting merupakan kesatuan  yang tak terpisahkan.
Ini berarti juga menggambarkan adanya satu hubungan yang erat.

Pada perikop tentang Pokok anggur yang benar ada 2 macam ranting:

1.Ranting yang tidak berbuah

Ranting ini pada saatnya akan dipotong. Sekalipun tampaknya menempel pada pokoknya, tetapi sesungguhnya ranting ini tidak tinggal di dalam Dia; ia tidak mendapat asupan makan  dari Pokok anggur, sehingga cepat atau lambat akan menjadi kering, dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

*Yohanes 15:6 (TB)*  Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.


2.Ranting yang berbuah.

Ranting ini harus bersedia dibersihkan,  bagian yang tak berguna, karena ada hama penyakit di dalamnya harus  dipangkas.
Kehidupan lama berupa kebiasaan- kebiasaan yang tidak benar, yang berlawanan dengan kehendak Roh harus tuntas dibersihkan, agar menjadi sehat dan pada saatnya  lebih banyak berbuah.

*Yohanes 15:2 (TB)*  Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.


Saudaraku kekasih Kristus, Firman Allah yang kita terima setiap hari bekerja untuk  membersihkan hidup kita dari macam- macam dosa, kecemaran, kejahatan dan kenajisan.
Seringkali proses pembersihan ini terasa menyakitkan bagai pedang yg menusuk  jiwa roh,sendi dan sumsum.

*Ibrani 4:12 (TB)*  Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.


Namun ketika kita merelakannya, maka kuasa Firman itu akan terus bekerja membuat ranting berbuah bahkan berbuah lebih lebat lagi.

Saudaraku kekasih Kristus, bersediakah, siapkah dan relakah kita menjadi ranting yang dibersihkan?

Marilah terus mohon kekuatan Roh Kudus untuk dapat menjadi ranting yang  tinggal tetap di dalam Dia di segala situasi dan kondisi, sebab di luar Tuhan Yesus kita tidak dapat berbuat apa- apa. Tuhan Yesus memberkati, Amin.

*PD.AUTOPIA Malang*
Dwicahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman