1883 Rema: MERASAKAN PENDERITAAN ORANG LAIN

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Renungan malam ini berdasar firman:

*Keluaran 3 : 7*
Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.

Tema

*MERASAKAN PENDERITAAN ORANG LAIN*


Dalam ayat nats diatas, Tuhan Allah memberikan pernyataan bahwa DIA memperhatikan dan mengetahui penderitaan umatNYA, bahkan mendengar seruan mereka.
Apakah ini hanya suatu pernyataan atau pengajaran berharga bagi kita?
Lalu bagaimana cara Allah melalui Tuhan Yesus mengajarkan bagi kita?

Dalam suatu kegiatan ada seorang nara sumber mengatakan kita seharusnya bersyukur dengan bencana yang berturut-turut terjadi di tanah air kita, karena kita bisa merasakan penderitaan orang lain, yaitu ketika teman atau saudara kita atau kerabat kita ternyata menjadi bagian dari musibah tersebut, kita akan terlarut dengan kesedihan mereka.
Ini cara Tuhan untuk membuat kita terhenyak akan datangnya penderitaan yang tiba-tiba itu.
Kita ikut heboh mencari data atau berita yang terakurat, dan tak jarang ikut menganalisa kejadian-kejadian dengan berbagai sudut pandang kita bahkan ikut menangis.
Ini hanya salah satu cara merasakan penderitaan orang lain. Dan masih banyak lainnya lagi cara Tuhan Yesus memperingatkan kita untuk berempati terhadap penderitaan orang lain.
Seperti yang diajarkannya kepada kita melaluikq

*2 Korintus 1 : 4*
yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga *kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah*


Tapi ingat empati itu berasal dari Allah, jadi jangan ada yang memegahkan diri karena merasa dirinya mampu untuk melakukan penghiburan seperti pada ayat diatas, sebaiknya lakukan dengan rendah hati sehingga hanya Kuasa dan Kasih Tuhan Yesus yang melalui oleh saudara kita yang sedang menderita.
Dan empati ini harus dilatih terus menerus dengan mengasahnya melalui mendengar, merenungkan dan melakukan firmanNYA, maka tak heran ketika suatu saat Tuhan Yesus dalam karyaNYA menegur kita yang datang ke Persekutuan Doa hanya untuk tidur, ngrumpi atau punya maksud lain diluar untuk mendengar dan menerima hajaran serta didikan Tuhan Yesus. Ingat lho .... ada firman Allah yang mengatakan demikian :

*Pengkotbah 6 : 2*
orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.


Apa jadinya bila kita tidak bisa menikmati segala berkat dan kenikmatan yang diberikan oleh Tuhan Yesus karena kita tidak mau mendengar didikan dari Tuhan Yesus melalui pewartaan firmanNYA?
Sebuah kesia-sian bukan?
Dan ini termasuk kesia-siaan ketika kita menunjukkan empati yang palsu kepada sesama yang menderita, orang lain menikmati pelayanan kita tetapi Allah tidak memberikan penghargaan ..... sia-sia.

Selamat berjuang berbagi kasih dengan turut merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, mohon Roh Kudus membimbing supaya tidak salah melangkah.
Tuhan Yesus memberkati amin

Salam kasih,
*PD Imanuel Jakarta*
Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu