356 Regi: Memberi Satu Mendapatkan Tujuh
Shalom alaichem b'shem yeshuah ha mashiach. Renungan pagi ini bertemakan:
*MEMBERI SATU MENDAPATKAN TUJUH*
Pada saat jalan-jalan di mall, supermarket atau sejenisnya sering kita lihat produk yang diberi label: _“buy one, get one free”_, atau “bayar satu dapat dua.” Ini merupakan taktik dagang agar menarik perhatian pembeli, supaya pembeli tertarik membeli produk itu, meskipun belum tentu produk bonus itu merupakan kebutuhannya. Trik penjualan seperti ini menjebak konsumen menjadi lebih konsumtif dan tidak efektif, karena “memaksakan” pembeli mendapatkan jumlah berlebih yang sesungguhnya tidak dibutuhkannya.
Namun, tidak demikian dengan TUHAN kita. TUHAN memiliki cara tersendiri untuk memberikan kepada kita bonus yang jauh lebih banyak yang semuanya itu memang sangat kita butuhkan.
*Mazmur 41: 2-4* Berbahagialah orang yang *memperhatikan orang lemah!* TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya._
Fokus dari ayat-ayat di atas adalah: *memperhatikan orang yang lemah!* Jika kita memperhatikan orang lemah, disebutkan di bagian depan, pertama-tama kita akan *_berbahagia_*, kemudian kedua: *_diluputkan pada waktu celaka_*,ketiga: *_dilindungi_*, keempat: *_dipelihara nyawanya_*, kelima: *_musuhnya tidak bisa mempermainkannya_*; keenam: *_dibantu pada waktu sakit_* dan ketujuh: *_sakitnya dipulihkan-Nya sama sekali_*.
Dari ayat-ayat di atas, bisa disimpulkan bahwa kita hanya memberikan satu hal kepada TUHAN; namun kita akan mendapatkan tujuh hal yang merupakan kebutuhan kita.
Pertanyaannya: Mengapa “sekedar” memperhatikan orang lemah saja kok ganjarannya begitu besar? Inilah alasannya:
1) TUHAN mempertimbangkan orang yang menaruh belas kasihan kepada yang lemah itu ibarat *memiutangi-Nya*:
Amsal 19:17 (TB) Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, *memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.*
Sehingga Tuhan akan membalas perbuatan itu, bahkan hingga 7x lipat.
2) TUHAN itu merupakan *tempat pengungsian* dan *perlindungan* bagi orang lemah:
Yesaya 25:4 (TB) Sebab *Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya,* perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,
Sehingga apabila kita memperhatikan mereka kita pun bisa menjadi kepanjangan tangan Tuhan.
3) Sebaliknya, TUHAN menegaskan bahwa siapa yang *_tidak mau mendengarkan jeritan_ orang lemah, maka _seruannya-pun tidak dijawab-Nya_,*
Amsal 21:13 (TB) Siapa *menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban,* kalau ia sendiri berseru-seru.
Marilah kita berupaya mewujudkan perhatian kita bagi orang yang lemah, baik lemah secara fisik (sakit) maupun lemah secara iman. Agar ganjaran yang 7x lipat yang sudah disediakan bagi kita bisa semakin diwujudkannya dalam kehidupan kita. Selamat meningkatkan proyek kasih berupa kunjungan kepada yang lemah. Immanuel.
PD AUTOPIA Malang
20092016
Gunawan Wibisono
*MEMBERI SATU MENDAPATKAN TUJUH*
Pada saat jalan-jalan di mall, supermarket atau sejenisnya sering kita lihat produk yang diberi label: _“buy one, get one free”_, atau “bayar satu dapat dua.” Ini merupakan taktik dagang agar menarik perhatian pembeli, supaya pembeli tertarik membeli produk itu, meskipun belum tentu produk bonus itu merupakan kebutuhannya. Trik penjualan seperti ini menjebak konsumen menjadi lebih konsumtif dan tidak efektif, karena “memaksakan” pembeli mendapatkan jumlah berlebih yang sesungguhnya tidak dibutuhkannya.
Namun, tidak demikian dengan TUHAN kita. TUHAN memiliki cara tersendiri untuk memberikan kepada kita bonus yang jauh lebih banyak yang semuanya itu memang sangat kita butuhkan.
*Mazmur 41: 2-4* Berbahagialah orang yang *memperhatikan orang lemah!* TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya._
Fokus dari ayat-ayat di atas adalah: *memperhatikan orang yang lemah!* Jika kita memperhatikan orang lemah, disebutkan di bagian depan, pertama-tama kita akan *_berbahagia_*, kemudian kedua: *_diluputkan pada waktu celaka_*,ketiga: *_dilindungi_*, keempat: *_dipelihara nyawanya_*, kelima: *_musuhnya tidak bisa mempermainkannya_*; keenam: *_dibantu pada waktu sakit_* dan ketujuh: *_sakitnya dipulihkan-Nya sama sekali_*.
Dari ayat-ayat di atas, bisa disimpulkan bahwa kita hanya memberikan satu hal kepada TUHAN; namun kita akan mendapatkan tujuh hal yang merupakan kebutuhan kita.
Pertanyaannya: Mengapa “sekedar” memperhatikan orang lemah saja kok ganjarannya begitu besar? Inilah alasannya:
1) TUHAN mempertimbangkan orang yang menaruh belas kasihan kepada yang lemah itu ibarat *memiutangi-Nya*:
Amsal 19:17 (TB) Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, *memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.*
Sehingga Tuhan akan membalas perbuatan itu, bahkan hingga 7x lipat.
2) TUHAN itu merupakan *tempat pengungsian* dan *perlindungan* bagi orang lemah:
Yesaya 25:4 (TB) Sebab *Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya,* perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,
Sehingga apabila kita memperhatikan mereka kita pun bisa menjadi kepanjangan tangan Tuhan.
3) Sebaliknya, TUHAN menegaskan bahwa siapa yang *_tidak mau mendengarkan jeritan_ orang lemah, maka _seruannya-pun tidak dijawab-Nya_,*
Amsal 21:13 (TB) Siapa *menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban,* kalau ia sendiri berseru-seru.
Marilah kita berupaya mewujudkan perhatian kita bagi orang yang lemah, baik lemah secara fisik (sakit) maupun lemah secara iman. Agar ganjaran yang 7x lipat yang sudah disediakan bagi kita bisa semakin diwujudkannya dalam kehidupan kita. Selamat meningkatkan proyek kasih berupa kunjungan kepada yang lemah. Immanuel.
PD AUTOPIA Malang
20092016
Gunawan Wibisono
Komentar
Posting Komentar