338 Regi: Cara Allah Menegur Manusia
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman pagi ini dengan tema:
*CARA ALLAH MENEGUR MANUSIA*
Ayub 33:19-20 (TB) *Dengan penderitaan ia ditegur* di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;
perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;
Sebagai orang yang dikasihi dan dipilih Allah, maka Allah mempunyai cara sendiri bagaimana membentuk orang-orang pilihanNya, lewat berbagai cara yang Allah kehendaki, seperti firman ini, Allah menegur orang pilihanNya melalui penderitaan ditempat tidurnya yaitu sakit, dengan proses ini Allah menghendaki agar manusia sadar bahwa dirinya adalah orang yang penuh dosa dan kesalahan,supaya tidak menyombongkan diri, sebagai mana firmanNya di
Mazmur 107:17 (TB) Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
Bagaimana seharusnya sikap kita, jika hal ini menimpa diri kita? Apakah kita berkeras hati merasa kalau hidup kita sudah seturut dengan kehendak Alllah, atau kita mau mengoreksi diri siapa kita dihadapan Tuhan. Jika langkah ke dua yang kita pilih, maka kita menjadi orang bijak sehingga bisa mengambil langkah datang kepada Tuhan dengan penuh penyesalan dan bertobat, 3sebab kita harus ingat bahwa Allah mengganjar manusia sesuai dengan perbuatannya
Ayub 34:11 (TB) Malah Ia *mengganjar manusia sesuai perbuatannya*, dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.
Jadi teguran Allah itu juga karena akibat dari kelakuan kita sendiri, maka berbahagialah kalau kita menyadari apa yang sedang terjadi ataupun yang sedang kita alami dalam hidup ini? Karena itu kita harus menjaga kekudusan hidup ini yaitu dengan berusaha hidup benar dihadapan Allah, bila ini kita lakukan dengan benar dan tulus maka IA menolong dan meluputkan kita dari kesesakan,namun jika kita tetap berkeras hati dan tidak mau bertobat maka ini yang akan terjadi
Mazmur 38:4-5(TB) *Tidak ada yang sehat pada dagingku* oleh karena amarah-Mu, *tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;*
sebab *kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat* yang menjadi terlalu berat bagiku.
Apakah kita masih tetap berkeras hati dan merasa benar dihadapanNya?
Ingat jika tetap demikian sungguh bertambah berat beban kita, sebab tidak ada yang selamat pada tulang-tulang kita, bisa kita bayangkan apa jadinya dengan hidup kita?
Jika sudah seperti ini apa yang harus kita lakukan selain datang sujud menyembah dan mengakui segala dosa pelanggaran kita kepada Tuhan,supaya kita beroleh belas kasih dan pertolonganNya?
Hosea 14:2-3 (TB) *Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu,* sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: *Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik*, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
Inilah maksud tegoran Allah bagi kita, yaitu agar *kita mau merendahkan diri* dihadapan Allah, dan supaya kita sadar siapakah kita ini dihadapan Allah?
Yang pada akhirnya kita bisa merasakan apa arti tegoran dan didikan Allah ini dan kita mampu berkata
Mazmur 118:18 (TB) *TUHAN telah menghajar aku dengan keras,* tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
Berbahagialah kita yang bisa merasakan didikan dan teguran Allah dalam hidup kita, melalui persoalan yang ada, baik pergumulan, sakit atau kegagalan, yang Allah perkenan kita alami, sebab itulah proses Allah untuk membentuk iman kita, supaya dapat mengenal dan memahami siapa Allah kita,karena Allah berkenan menegor dan menghajar orang yang dikasihiNya.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati setiap usahamu, dan DIA menyediakan upah bagi orang yang hidupnya berkenan kepadaNYA. Amin
PD AUTOPIA Malang
12092016
Wibisono
*CARA ALLAH MENEGUR MANUSIA*
Ayub 33:19-20 (TB) *Dengan penderitaan ia ditegur* di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;
perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;
Sebagai orang yang dikasihi dan dipilih Allah, maka Allah mempunyai cara sendiri bagaimana membentuk orang-orang pilihanNya, lewat berbagai cara yang Allah kehendaki, seperti firman ini, Allah menegur orang pilihanNya melalui penderitaan ditempat tidurnya yaitu sakit, dengan proses ini Allah menghendaki agar manusia sadar bahwa dirinya adalah orang yang penuh dosa dan kesalahan,supaya tidak menyombongkan diri, sebagai mana firmanNya di
Mazmur 107:17 (TB) Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
Bagaimana seharusnya sikap kita, jika hal ini menimpa diri kita? Apakah kita berkeras hati merasa kalau hidup kita sudah seturut dengan kehendak Alllah, atau kita mau mengoreksi diri siapa kita dihadapan Tuhan. Jika langkah ke dua yang kita pilih, maka kita menjadi orang bijak sehingga bisa mengambil langkah datang kepada Tuhan dengan penuh penyesalan dan bertobat, 3sebab kita harus ingat bahwa Allah mengganjar manusia sesuai dengan perbuatannya
Ayub 34:11 (TB) Malah Ia *mengganjar manusia sesuai perbuatannya*, dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.
Jadi teguran Allah itu juga karena akibat dari kelakuan kita sendiri, maka berbahagialah kalau kita menyadari apa yang sedang terjadi ataupun yang sedang kita alami dalam hidup ini? Karena itu kita harus menjaga kekudusan hidup ini yaitu dengan berusaha hidup benar dihadapan Allah, bila ini kita lakukan dengan benar dan tulus maka IA menolong dan meluputkan kita dari kesesakan,namun jika kita tetap berkeras hati dan tidak mau bertobat maka ini yang akan terjadi
Mazmur 38:4-5(TB) *Tidak ada yang sehat pada dagingku* oleh karena amarah-Mu, *tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;*
sebab *kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat* yang menjadi terlalu berat bagiku.
Apakah kita masih tetap berkeras hati dan merasa benar dihadapanNya?
Ingat jika tetap demikian sungguh bertambah berat beban kita, sebab tidak ada yang selamat pada tulang-tulang kita, bisa kita bayangkan apa jadinya dengan hidup kita?
Jika sudah seperti ini apa yang harus kita lakukan selain datang sujud menyembah dan mengakui segala dosa pelanggaran kita kepada Tuhan,supaya kita beroleh belas kasih dan pertolonganNya?
Hosea 14:2-3 (TB) *Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu,* sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: *Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik*, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.
Inilah maksud tegoran Allah bagi kita, yaitu agar *kita mau merendahkan diri* dihadapan Allah, dan supaya kita sadar siapakah kita ini dihadapan Allah?
Yang pada akhirnya kita bisa merasakan apa arti tegoran dan didikan Allah ini dan kita mampu berkata
Mazmur 118:18 (TB) *TUHAN telah menghajar aku dengan keras,* tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
Berbahagialah kita yang bisa merasakan didikan dan teguran Allah dalam hidup kita, melalui persoalan yang ada, baik pergumulan, sakit atau kegagalan, yang Allah perkenan kita alami, sebab itulah proses Allah untuk membentuk iman kita, supaya dapat mengenal dan memahami siapa Allah kita,karena Allah berkenan menegor dan menghajar orang yang dikasihiNya.
Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati setiap usahamu, dan DIA menyediakan upah bagi orang yang hidupnya berkenan kepadaNYA. Amin
PD AUTOPIA Malang
12092016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar