41789 Regi : Dapatkah sehati sepikir?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Filipi 2:1-4*


Nas


*Filipi 2:2 (TB)* 

karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: *hendaklah kamu sehati sepikir*, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,


Tema


*Dapatkah sehati sepikir?*


Mari berdoa 


*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, berikanlah roh hikmat, pengertian agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan firman HU, terimakasih Bapa,  amin*



Dari manakah supaya kita dapat satu hati, satu pikir, satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan?

Semua itu berawal dari diri kita sendiri bagaimana kita bisa membuat hal seperti di atas. 

Kita sering berkata kita belum sehati, belum sepikir,  belum satu jiwa dan lain lainnya, tapi apakah kita juga sudah melihat diri kita yang paling dalam?


Apakah pernah kita bertanya dalam diri kita ,mengapa aku kok belum bisa sehati, sepikir,  sejiwa dalam satu tujuan? 

Apakah pertanyaan yang sama dan yang sering terjadi, *mengapa mereka belum bisa* sehati, sepikir, sejiwa dan satu tujuan dengan ku?

Dari dua hal ini manakah yang menguasai diri kita, apakah kita merasa karena kekurangan dalam diri kita atau justru kita hanya melihat kekurangan orang lain?


Semua berawal dari diri kita, kalau seandainya tiap orang bisa berdamai dengan dirinya sendiri,  maka semuanya pasti akan lebih indah. Tapi kalau dalam diri ini belum bisa berdamai dengan melihat kekurangan, kesalahan atau kelemahan orang lain, bagaimanapun juga kita tidak akan dapat sehati, sepikir, sejiwa atau satu tujuan dengan orang lain atau dengan siapa saja.


Oleh karena itu kunci dari semuanya adalah ketika kita mau merendahkan diri kita dengan merasa tidak lebih baik dari orang lain, ketika kita merasa sebagai manusia yang sama sama berdosa di hadapan Allah dan ketika kita juga merasa bahwa diri kita tidak sempurna dan banyak kekurangan,  maka kita akan dapat dengan mudah untuk membuat diri kita bisa sehati, sepikir, sejiwa dan satu tujuan dengan orang lain, terlebih kepada musuh kita atau orang yang telah mengecewakan dan menyakiti kita.


Memang sehati, sepikir ,sejiwa dan satu tujuan mudah untuk diucapkan, tetapi prakteknya sangat sulit,  kita harus bisa menyangkal diri kita sendiri,  kita juga harus mau belajar memahami kekurangan orang lain, dan kita juga harus mau memberikan pengampunan kepada orang-orang yang kita anggap atau pernah bersalah dalam hidup kita, tanpa semuanya ini kita tidak akan dapat menuntut orang lain untuk sehati, sepikir,  sejiwa dan satu tujuan.


Jika hal itu masih menguasai hidup kita maka apa yang difirmankan dalam Filipi 2 ini tidak akan pernah terwujud , apalagi diharuskan menganggap orang lain lebih utama dari diri kita sendiri pasti tidak akan pernah terjadi, karena kita merasa lebih baik, lebih suci, dan lebih mulia dari orang lain.

Ingat Tuhanlah yang paling mengetahui siapa diri kita, dan yang menentukan kita berdosa, atau benar,  kita baik atau jahat hanya Dialah yang Maha Tahu.


Pertanyaannya siapa yang membuat tidak bisa sehati sepikir sejiwa satu roh satu tubuh dan satu pelayanan itu diri kita ataukah orang lain, jawaban paling terbanyak pasti orang lain, sebab apa karena diri kitalah yang merasa paling baik, paling benar,  paling suci dll.


Karena itu mari kita dengan kerendahan hati introspeksi diri dan kita serahkan semua, apapun pergumulan kita kepada Tuhan dan biarlah Roh Kudus terus memimpin kita agar dapat menjadi satu hati, satu jiwa, satu roh, satu pelayanan dan satu tujuan ,dengan terus berjuang seperti 


*Efesus 4:3-6 (TB)*  

Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: 

satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,

satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 

satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. 


Selamat pagi, selamat beraktivitas, tetaplah semangat dalam Kristus. 

Tuhan Yesus memberkati kita amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR