41773 Regi : PERCAYA SEPENUHNYA KEPADA TUHAN
Shalom aleichem b'shem Yeshuah Ha Maschiach, tema renungan pagi ini :
*PERCAYA SEPENUHNYA KEPADA TUHAN*
*Bacaan:
*2 Korintus 1:3-11*
Nas:
*2 Korintus 1:9b (BIMK)*
..... Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri, melainkan pada Allah yang menghidupkan orang mati.
Sebagai hamba Tuhan Paulus telah mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan, hal ini terjadi karena Tuhan Yesus ingin agar Paulus bertumbuh lebih mendalam dalam Kristus.
Seringkali, kita berpikir bahwa setiap orang percaya bahkan yang terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, pasti akan terluput dari masalah atau kesulitan, hidupnya akan lancar-lancar saja. TIDAK ! Namun yang pasti, disetiap pergumulan yang kita alami Tuhan turut bekerja dan selalu memberikan pertolongan dan jalan ke luar, Seperti FirmanNya:
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
*1 Korintus 10:13*
Dalam menghadapi penderitaan dan masalah yang dialami, Paulus menuturkan pengalamannya,
“.saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati.”
*2 Korintus 1:8-9a*
Beban yang begitu besar dan berat tidak membuat Paulus hilang pengharapan, sebaliknya ia mempunyai alasan yang kuat untuk menaruh kepercayaannya pada Tuhan, karena hanya Tuhan saja yang sanggup menolong dan menyelamatkannya. Paulus menambahkan,
“Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepadaNya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,”
*2 Korintus 1:10*
Mungkin kita berpikir Paulus telah ke luar ‘jalur’ dari rencana Tuhan sehingga harus mengalami berbagai macam kesulitan. Tidak sama sekali! Justru ia berada dalam rencana Tuhan sepenuhnya dan sedang mengerjakan tugasnya sebagai pemberita Injil.
DiijinkanNya Paulus masuk dalam situasi sulit dengan maksud agar ia jangan menaruh kepercayaan kepada diri sendiri, melainkan hanya kepada Tuhan.
Penderitaan yang kita alami karena iman kepada Kristus bukanlah kutuk, melainkan berkat,
dimaksudkan Allah agar kita dapat melayani orang lain. Di dalam
penderitaan itu, kita bisa mengharapkan penghiburan yang
berlimpah-limpah dari Allah. Namun bukan untuk kita simpan
sendirian, tetapi agar kita dapat berbagi dengan orang lain yang
mengalami penderitaan juga. Oleh karena itu, penderitaan seharusnya bukan menjauhkan kita dari Allah, melainkan membawa kita lebih dekat lebih percaya kepada Tuhan Yesus. Selain itu, akan membawa kita juga semakin dekat
dengan saudara-saudara seiman di dalam Kristus. Penderitaan selalu
datang dengan janji penghiburan Ilahi dan itu akan mendorong kita
untuk memuji dan menyembah Dia, Sumber Penghiburan kita.
Selamat pagi selamat beraktivitas, percayalah, Tuhan Yesus beserta kita.
Amin!
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar