41772 Regi : JAUHI KEMUNAFIKAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi ini diberi judul:


*JAUHI KEMUNAFIKAN*


Dasar firman Allah dari:


*Injil Matius 23:1-12*

 

Nas


*Matius 23:12 (TB)*

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


Firman Tuhan pagi ini menunjukkan kepada kita semua bagaimana Yesus,*Sang Guru Kehidupan* dengan sangat keras mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, bukan karena apa yang mereka ajarkan, melainkan apa yang mereka lakukan.


Mereka duduk di tempat-tempat terhormat dan melakukan kegiatan pekerjaan hanya agar dilihat baik dan dipuji orang.

Mereka mengajarkan tentang berkehidupan dengan sesama tetapi mereka sendiri melupakan  keadilan dan rasa belas kasihan kepada sesama.

Mereka itu *munafik*.


Kemunafikan jarang dijumpai di tempat-tempat yang identik dengan kejahatan, seperti di penjara, tetapi justru di *tempat-tempat terhormat*,seperti di gedung pertemuan atau di -rumah ibadat.

Orang begitu pintarnya bersembunyi di balik tampilannya yang indah demi menutupi keburukan hidupnya dengan menggunakan kalimat- kalimat santun dan perilaku yang terpuji. Orang seperti itu terkadang tidak menyadari atau tidak mau dikatakan oleh orang-orang lain bahwa dirinya adalah munafik.


Orang munafik sering mencari cara apapun demi mendapatkan perhatian, pujian, dan penghormatan dari orang lain.

Orang terlalu asyik bermain dengan kebohongan dan segala tipu daya agar dirinya terlihat sebagai orang baik dan beradab padahal hatinya penuh ketidakjujuran.


Apakah kecaman Yesus, Sang Guru Kehidupan itu hanya untuk ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi saja?

Tidak, kecaman itu juga tertuju kepada  orang-orang lain, termasuk diri kita masing-masing, apabila tidak hidup dengan kerendahan hati.


Maka, marilah kita semua menjalani kehidupan beriman dengan benar.

*Jauhi kemunafikan dan kebohongan*.

Mari kita ingat bahwa suatu saat nanti Tuhan pasti akan menunjukkan dan membongkar semua yang tidak benar dalam hidup kita, dan kita tak akan bisa mengelak lagi karena Tuhan senantiasa melihat dan mengetahui segala pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Tak pernah ada yang mustahil bagi Allah.


Semoga renungan pagi ini memotivasi kita untuk senantiasa melakukan *perubahan dan  pertobatan*,yang  diwujudnyatakan dalam tindakan yang dapat mengalir ke dalam hidup orang lain, sehingga bisa menjadi berkat bukan saja baginya tetapi juga bagi Gereja dan Bangsa.


Marilah kita ingat dan resapkan dalam hati serta lakukan dalam keseharian hidup kita,sebagaimana tertulis dalam  *Mazmur 128:1-6*, yang intinya :orang yang  hidupnya senantiasa takut akan Tuhan, pasti akan diberkati-Nya.


Selamat beraktivitas hari ini dengan kata dan perbuatan yang memuliakan Allah dan untuk kepentingan bersama.

Tuhan Yesus memberkati kita semua yang mau menjadi pelaku firman-Nya.

A m i n .


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR