41784 Regi : TETAP PERCAYA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Renungan Pagi kita hari ini dengan tema 


*TETAP PERCAYA*


Firman-Nya dari


*Matius 11:2-3* (TB)  

² Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, 

³ lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"


Yohanes Pembaptis sudah dinubuatkan ratusan  tahun sebelum dia lahir. Nubuat mengenai Yohanes Pembaptis yang disebut sebagai Elia disebut dalam Maleakhi 4:5.

Itu sekitar 400 tahun sebelum kelahirannya. Karena setelah Maleakhi, tidak ada lagi nabi Allah, tidak ada lagi penyampai firman-Nya, karena bangsa Israel telah hidup menjauh lagi dari Allah. Itulah abad-abad kegelapan bagi bangsa Yahudi.  Mereka semakin tercerai berai. Peperangan, pemusnahan massal, dari jaman Aleksander Agung hingga Yudas Makabe semuanya terjadi dalam kurun waktu 400 tahun masa kegelapan itu.  Hingga lahirnya Yohanes, 6 bulan mendahului sebelum Kristus lahir.


Yohanes pembaptis menyerukan pertobatan karena jaman Perjanjian Baru segera di mulai.  Banyak yang mengira dialah Mesias yang dijanjikan.  Begitu luar biasa semangatnya menyerukan pertobatan dan membukakan jalan bagi datangnya Sang Mesias.

Bahkan dia sendiri yang membaptis Kristus di sungai Yordan. Tuhan Yesus sendiri menyebut Yohanes sebagai orang yang besar (Mat 11:11).

Tetapi ketika akan menghadapi hukuman mati, Yohanes sempat bimbang. Keyakinannya goyah, sehingga disuruhnya muridnya bertanya akan "benarkah Dia itu  Kristus yang dinanti-nanti kan..?"

Padahal, dia sendiri juga yang membaptis Tuhan Yesus di sungai Yordan (Mat 3:13-17).

Sehebat apapun Yohanes, dia tetap manusia. Daging dan darah. Punya rasa takut dan kuatir juga. Demikian juga Abraham, Musa, Daud bahkan nabi sehebat Elia, juga pernah dalam kondisi tertekan sampai minta mati..


Saudara terkasih, keraguan seperti Yohanes Pembaptis bisa juga terjadi pada kita.  Ketika sesuatu yang berat terjadi dan menimpa, keraguan serta kebimbangan menguasai dan melemahkan iman kita.

Dari Yohanes Pembaptis, Alkitab memberitahu kita, sehebat apapun manusia, dia tetap manusia. Bisa keliru, bisa ragu, bimbang, takut, dan banyak hal lagi.

Tetapi Tuhan Yesus memberikan jawaban yang sangat menguatkan..


*Matius 11:6* (TB)  

⁶ Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."


Terus berpegang, percaya dan berpengharapan pada Kristus, karena sungguh, berbahagia orang yang mengandalkan Dia.. sekalipun berat hal-hal yang kita hadapi, dengan tetap percaya dan "melibatkan-Nya" dalam pergumulan kita,  kita akan melewati semuanya dengan damai sejahtera dan sukacita..


Selamat Pagi Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat, Tuhan Yesus memberkati.

Amin.


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR