41770 Regi : Setiap saat adalah kesempatan untuk mengasihi, mengampuni dan menabur

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini bertema : 


*Setiap saat adalah  kesempatan untuk mengasihi, mengampuni dan menabur* 


Firman renungan diambil dari :


 *1 Petrus 4:8 (BIMK)*  

Lebih daripada segala-galanya, hendaklah kalian sungguh-sungguh mengasihi satu sama lain, sebab dengan saling mengasihi kalian akan bersedia juga untuk saling mengampuni. 


Pada suatu ibadah ada seorang pendeta yang menceritakan bagaimana sulitnya manusia untuk berubah mau membuang akar pahit, salah satunya dalam hal mengampuni. Bapak pendeta ini berkata kepada rekan pendeta yang lain, " mbok ya sudah to dimaafkan saja. Nggak enak kalau masih menyimpan ganjalan di hati ". Jawabnya " Wah berat pak. Saya ingin tapi kok rasanya masih belum bisa. Nanti saja, mungkin kalau sudah waktunya ". " Semoga belum terlambat ya... ". Ini adalah salah satu contoh dari banyak hal yang sama lainnya yang terjadi seperti hikmat Tuhan yang menyatakan mengasihi dan mengampuni itu mudah dikatakan tetapi sangat sulit dilakukan terutama ketika diperhadapkan dengan pelaku dan masalahnya. Terkadang hanya sebatas ucapan di bibir tetapi tidak sepenuhnya keluar dari hati yang tulus. 


Tuhan Yesus yang kita sembah telah memberikan banyak teladan untuk mengampuni melalui berbagai peristiwa bahkan sampai rela menerima kehinaan dan siksaan. Terlebih lagi pengampunan tetap diberikan kepada kita saat kita masih berbuat salah dan dosa ( *Roma* *5:8* ). Inilah wujud Allah mengasihi manusia dengan tidak melihat keadaannya. 


*Titus 2:14 (BIMK)*  

Ia sudah mengurbankan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan, dan menjadikan kita suatu umat yang bebas dari dosa dan yang menjadi milik-Nya saja, serta yang rajin berbuat baik. 


Tujuan Tuhan menebus dosa kita supaya kita terlepas dari cengkeraman kuasa jahat sehingga kita dapat menjadi milikNya yang rajin berbuat baik di mana kita akan menabur benih-benih kebaikan. Maka pekerjaan Allah tidak akan berhenti dari sejak zaman penciptaan, sekarang dan selamanya. 


*Yesaya 43:19 (TB)*  

firman-Nya: 

Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. 


Rencana dan pekerjaan Tuhan Yesus yang luar biasa terus terjadi. Jika kita mau terus diubahkan maka kita akan menjadi rekan sekerja Tuhan Yesus dalam melayani. Inilah yang menyenangkan hati Tuhan, sebaliknya jika kita menunda untuk berbuat kasih dan mengampuni maka kita termasuk mendukakan hati Tuhan serta menjadi penghalang akan rencana Allah.

Marilah berjuang untuk menyenangkan hati Tuhan dengan menuruti kehendakNya supaya kita tidak kembali jatuh dalam dosa karena kita tidak tahu kapan waktu Tuhan tiba. 


*1 Petrus 4:2 (TB)*  

supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. 


Yaitu untuk hidup damai sejahtera dengan semua orang seperti dalam 


*Roma 14: 19 (TB)*  

Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.


Karunia kasih dan pengampunan yang kita terima menimbulkan damai sejahtera yang berguna bagi kita, supaya kita dapat saling melayani, menguatkan dan membangun. Ini sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itu janganlah kita menunda lagi untuk berbuat kasih dan mengampuni karena waktu ini sangat singkat serta berharga sebab tidak ada seorangpun yang tahu kapan waktu Tuhan tiba. 


Selamat beraktifitas dan Tuhan Yesus memberkati, amin.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR