41771 Regi : PESAN TERAKHIR

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Masciach 


Renungan Pagi  ini dengan tema 


*PESAN TERAKHIR*


Firman-Nya dari


*Pengkhotbah 12:12-13* (TB)  

¹² Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan.

¹³ Akhir kata dari segala yang didengar ialah: *_takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya,_* karena ini adalah kewajiban setiap orang.


Kitab Pengkhotbah ditulis Raja Salomo pada masa tuanya. Sudah berusia sekitar 80 th ke atas. Kita tahu bagaimana kehidupan Salomo. Kesenangan apa yang tak pernah dirasakan Salomo.  Sejak mudanya, ketika hidupnya masih "lurus", Allah membuat hidupnya begitu luar biasa. Hikmat, kekayaan, kejayaan kerajaan, keamanan di Israel, bahkan dia diperkenan membangun Bait Allah yang luar biasa megah dan mewah. Dalam pemerintahan Salomo sekitar 40 tahun, Israel damai sejahtera. Aman. Tak ada perang seperti jaman Daud, bapaknya.  "Mungkin" karena aman dan dalam zona nyaman itulah,  Salomo "nganggur".  Tidak seperti Daud yang hidup dalam peperangan, tangan yang berlumuran darah,  dan banyak musuh yang menginginkan nyawanya..

Daud saja, ketika "sedikit" nganggur (2 Sam 11:1)  terjatuh dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba, apalagi Salomo  "mengumpulkan" banyak gundik.. 

(Pkh 2:8-10).

Maka kesenangan duniawi yang penuh hawa nafsu sudah dialami dan dilakukan.

Salomo juga suka mengumpulkan para pegawainya dan menyampaikan hikmat-hikmat. Juga suka menulis banyak amsal-amsal.


Namun, pada akhirnya, semuanya sia-sia katanya. Bahkan "banyak belajar melelahkan badan."

Memang dalam kitab ini banyak sekali kata "sia-sia". Ketika saya "filter", ada 35 kata sia-sia/kesia-siaan dari 221 ayat dalam kitab Pengkhotbah ini. 10% lebih kata sia-sia..!

Bahkan ada beberapa ayat yang di dalam satu ayat-nya mengandung 3 kata sia-sia. 


Salomo menyadari pada akhirnya, bahwa semuanya pasti akan berakhir.  Kejayaan dan bagaimanapun kemuliaan duniawi pasti akan berakhir pada waktunya.

Dan Salomo, orang berhikmat itu, mengatakan di akhir kitabnya..


*Pengkhotbah 12:13-14* (TB)  

¹³ Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

¹⁴ Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.


Itulah kesimpulan dari apa yang telah dialami oleh seorang raja yang sangat luar biasa hikmatnya,  hanya 2 yang terpenting, ¹takutlah akan Allah dan  ²berpeganglah pada perintah-perintah-Nya. 

Tak ada yang abadi, dan bahwa semua manusia akan bertanggungjawab atas perbuatannya..

Kita juga tak akan luput.  Jahat, baik, miskin kaya, bagaimanapun sifat dan kedudukan atau jabatan manusia, semua akan sampai pada waktunya.. semua akan ditinggalkan, dan pertanggungjawaban sejati akan dihadapi. 

2 hal pesan terakhir dalam kitab ini yang merupakan kewajiban kita, mari kita jadikan pegangan hidup, yang akan membawa kita menghadapi pengadilan kelak..

Sama persis dengan yang dikatakan Paulus..


*2 Korintus 5:10* (TB)  

¹⁰ Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. 


Selamat Pagi Selamat Beribadah

Tetap Bersemangat

Tuhan Yesus memberkati..  Amin.


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR