41840 Regi : DAMAI SEJAHTERA SEJATI

 Shalom Aleichem b'shem Yeshuah ha Maschiach, renungan pagi ini dengan tema:


*DAMAI SEJAHTERA SEJATI* 


Bacaan firman 


*Yohanes 14:15-31*


*Nats: Yohanes 14:27*

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."  


Saudara, Menurut pandangan orang dunia, damai sejahtera adalah suatu keadaan atau suasana yang aman, tidak ada perang, tidak ada konflik, tidak ada bencana, tidak ada perselisihan, tidak ada masalah.  Orang dunia juga berpikir bahwa sumber damai sejahtera itu ada pada uang, harta kekayaan, mobil mewah, rumah megah, popularitas, juga damai sejahtera dengan hal-hal yang tampak dari luar atau secara kasat mata  (eksternal), atau bergantung pada situasi kondisi.  Padahal semua yang ada di dunia ini hanyalah semu, serba tidak menentu, tidak kekal.  Hari ini mungkin kita merasakan damai karena kita punya uang banyak dan harta berlimpah, tetapi ketika uang dan harta kita sudah habis, apakah damai sejahtera itu masih bertahta di hati kita?


Berbeda dengan damai sejahtera yang Tuhan berikan!  Damai sejahtera dari Tuhan mengalir dari dalam hati  (internal), tidak terpengaruh oleh situasi kondisi, dan bersifat kekal.  Sekalipun diterpa masalah, sekalipun situasi sedang tidak baik, hati tetap dipenuhi oleh damai sejahtera.  Damai sejahtera bersumber dari hubungan yang karib antara kita dengan Tuhan dan dampak dari ketaatan kita melakukan firman Tuhan.  Ada tertulis:  

Shalom aleichem b'shem Yeshuah ha Mashiach, renungan pagi hari ini disajikan dengan tema:


     *DAMAI SEJAHTERA SEJATI* 


*Bacaan:  Yohanes 14:15-31*


*Nats: Yohanes 14:27*

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."  


    Saudara, Menurut pandangan orang dunia, damai sejahtera adalah suatu keadaan atau suasana yang aman, tidak ada perang, tidak ada konflik, tidak ada bencana, tidak ada perselisihan, tidak ada masalah.  Orang dunia juga berpikir bahwa sumber damai sejahtera itu ada pada uang, harta kekayaan, mobil mewah, rumah megah, popularitas, juga damai sejahtera dengan hal-hal yang tampak dari luar atau secara kasat mata  (eksternal), atau bergantung pada situasi kondisi.  Padahal semua yang ada di dunia ini hanyalah semu, serba tidak menentu, tidak kekal.  Hari ini mungkin kita merasakan damai karena kita punya uang banyak dan harta berlimpah, tetapi ketika uang dan harta kita sudah habis, apakah damai sejahtera itu masih bertahta di hati kita?


     Berbeda dengan damai sejahtera yang Tuhan berikan!  Damai sejahtera dari Tuhan mengalir dari dalam hati  (internal), tidak terpengaruh oleh situasi kondisi, dan bersifat kekal.  Sekalipun diterpa masalah, sekalipun situasi sedang tidak baik, hati tetap dipenuhi oleh damai sejahtera.  Damai sejahtera bersumber dari hubungan yang karib antara kita dengan Tuhan dan dampak dari ketaatan kita melakukan firman Tuhan.  Ada tertulis:  


"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti," 

*Yesaya 48:18*


Dengan cara inilah Tuhan akan melimpahkan damai sejahtera-Nya kepada kita.


Yesus ingin meyakinkan para rasul bahwa saat mereka menghadapi berbagai masalah, mereka tidak perlu merasa terlalu khawatir. Seperti Yesus yang menghadapi berbagai masalah sampai mati,  bisa tetap merasa damai dengan bantuan Allah.

Damai sejahtera dari Tuhan ini bersifat kekal itulah Damai sejahtera sejati, tidak dapat dibeli dan diukur dengan uang dan harta sebesar apa pun!  Damai sejahtera ini diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, yang adalah sumber damai sejahtera.  

Tapi mengapa banyak orang malah menolak Kristus?


Kunci memiliki damai sejahtera sejati adalah: 

1. Memiliki persekutuan yang karib dengan Tuhan dan taat melakukan firman-Nya, sehingga hatinya tenang dan damai.


*Mazmur Daud. (62-2)* 

Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 


2. Dengan melakukan hidup benar dengan tidak memberikan kesempatan kejahatan memasuki hidup kita akan menimbulkan kedamaian.


*Yesaya 32:17 (TB)* 

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. 


3. Hidup dengan tuntunan Roh Kudus bukan tuntunan daging akan menumbuhkan buah Roh Damai Sejahtera. 


*Galatia 5:22 (TB)* 

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, _damai sejahtera,_ kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 


Saudara, janganlah takut dan gelisah akan masa depan kita, mari kita cari damai sejahtera sejati pada Tuhan Yesus karena Dialah Sang Damai Sejahtera Sejati. Karena Damai sejahtera sejati memberikan kukuatan dan ketenangan baik didunia sekarang yang akan datang maupun  selama- lamanya. Amin!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman