14607 Regi : Jawaban Doa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Yohanes 9:31 (TB)*
Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.
Tema
*Jawaban Doa*
Mari kita berdoa
*Tuhan Yesus, Engkaulah sumber hikmat dan pengertian, kiranya belas kasih HU tercurah atas kami semua agar kami dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi Kehendak HU, Amin*
Pernahkah kita introspeksi diri ketika doa-doa kita tidak ada jawaban dari Tuhan?
Atau justru ketika tidak ada jawaban doa kita malah menghujat Tuhan atau menyalahkan orang lain?
Yang harus kita sadari sebagaimana firman di atas Allah tidak akan mendengarkan orang orang berdosa. Jika kita sadar diri akan keberadaan kita yang memang adalah orang yang berdosa maka jika kita tidak mendapatkan jawaban doa, tentunya ada maksud dan kehendak Allah agar kita mau merendahkan diri, datang kepada-Nya dengan bertobat mengaku segala dosa dan kesalahan kita, sebab harus kita yakini apa yang difirmankan dalam
*Yeremia 5:25 (TB)*
Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Jika ini keadaan kita maka apapun yang kita minta dalam doa tidak akan pernah mendapat jawaban dari Tuhan, karena dosa kita itulah yang menjadi penghambat atau penghalang yang baik yang seharusnya menjadi hak kita, sehingga kalau kita tidak berdamai dengan Tuhan maka yang terjadi seperti firmanNya dalam
*Yesaya 1:15 (TB)*
Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
Karena itu betapa pentingnya kita mau koreksi diri, melihat apa yang sudah kita lakukan baik terhadap sesama atau terhadap Tuhan. Teguran melalui tidak ada jawaban doa seharusnya menyadarkan kita, bagaimana kita hidup di hadapan Allah, bagaimana kita memanfaatkan waktu yang Allah berikan kepada kita dengan terus melakukan hidup dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dengan membasuh dan membersihkan diri kira sari segala yang jahat baik dalam angan hati atau pikiran dan tingkah laku kita.
Sehingga kita dibenarkan, dikuduskan dan dilayakan datang kehadirat Allah untuk menerima yang baik , yang kudus dan yang mulia dari Tuhan Allah kita.
*Hosea 14:2-3 (TB)*
²Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
³Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: *"Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik*, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami".
Jadi kunci agar mendapatkan jawaban doa, kita harus mau menyadari diri jika kita adalah orang-orang yang berdosa dan yang sudah seharusnya mau merendahkan diri, datang bertobat mengakui akan segala dosa dan kesalahan kita, sehingga Allah berbelas kasih memberikan pengampunan dan pertolongan sehingga dengan rela hati IA akan menjawab segala doa doa kita agar kita mendapatkan apa yang baik, yang benar ,yang kudus, yang mulia dari Tuhan kita.
Karena itu mari kita pergunakan waktu yang ada ini untuk terus introspeksi diri, berjuang hidup benar dari waktu ke waktu dengan terus tekun bergaul dengan Allah setiap jam dalam doa, pujian dan pembacaan firman Allah, karena firman inilah yang akan menuntun kita kepada kebenaran dan kekudusan Allah. Kita akan mampu hidup benar dan kudus jika kita mampu membuang segala akar pahit dalam hidup kita dengan terus membuka pintu pengampunan sebagaimana Kristus sudah mengampuni kita.
Selamat pagi, selamat beraktivitas dan selamat berjuang hidup dalam pertobatan dalam pimpinan Roh Kudus.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar