2152 Regi: Punyailah roh kerinduan kepada Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi ini bertemakan:
*Punyailah roh kerinduan kepada Allah*.
Dasar firman:
*Mazmur 42:1-3 (TB)* Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah. (42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
(42-3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Saudaraku kekasih Kristus, bersyukur kepada Allah, kita masih diperkenankan menikmati kehidupan ini.
Tentunya semua orang mendambakan bisa menikmati hidup ini selalu damai sejahtera, aman aman saja,tiada duka dan derita.
Namun kenyataanya, banyak yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, kembali kita sadar bahwa hidup ini rahasia Allah, sebagai umat yang sudah mengenal kasih dan kuasa Allah, bagaimana menyikapi hidup ini dengan benar seturut dengan kehendak dan rencanaNya.
Bukankah hidup ini harus terus ber- jaga-jaga, iman tidak tertidur ,roh kita tetap me- nyala-nyala, untuk menangkis badai kehidupan yang siap menyerang, peganglah sabdaNya:
*1 Tesalonika 5:19 (TB)* Janganlah padamkan Roh,
Untuk itu saudaraku, kita seharusnya selalu memohon kepada Allah, agar kita mempunyai roh kerinduan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, itu syarat mutlak sebagai pengikut Kristus yang benar.
Renungan firman diatas, pemazmur Daud mengajak kita, agar iman kita selalu merasa haus akan firman Allah, serta terus merasa rindu kepada kekasih jiwa kita yaitu: Yesus Kristus.
Semua itu bisa diwujudkan melalui ibadah keluarga,bibadah di gereja, ibadah kelompok atau dalam jemaat masing-masing, bisa juga di persekutuan doa yang benar, agar iman kita terus di bangun, diproses untuk menuju kedewasaan iman yang benar.
*Mazmur 1:2 (TB)* tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Roh kerinduan harus kita jaga supaya senatiasa bisa berkomunikasi dengan Allah yang hidup yang bisa kita temui, melalui doa, pujian dan pembacaan firman, disitulah Allah berfirman, berbicara kepada kita dengan segala kuasaNya,bukalah pintu hati, jangan menutup diri, sebab hanya kepada Yesus kita bisa bercerita berserah untuk bermohon belas kasihan Allah dalam segala permasalahan hidup ini dan mengaduh, agar roh kerinduan kepada Tuhan Allah kita tidak terpadamkan oleh pengaruh dunia yang menyesatkan,yang membuat tidak tenteram dihati, renungkanlah firman Nya:
*Mazmur 62:9 (TB)* Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
Jiwa kita bagaikan tanah kering dan tandus,hati dan iman kita merasa haus, dahaga dan rindu, seperti rusa yang merindukan air yang murni yaitu firman Allah.
Semuanya bisa terjadi karena roh kerinduan ada pada diri kita yang kita jaga, kita pelihara. Begitu mendapatkan minum air murni, kita menjadi lega seluruh seruan , jeritan hati telah dijawab oleh Sang Empunya hidup, sehingga hati ini tenang dalam perlindungan Allah, kita dipeluk dan di gendong.
*Hanya dekat Allah saja hati ini tenang,teduh dan damai*
Mazmur 62:6-8.
Marilah saudaraku, kerinduan kepada Allah kita tingkatkan, seperti rusa yang merindukan air kehidupan.
Tuhan Yesus memberkati..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Renungan firman pagi ini bertemakan:
*Punyailah roh kerinduan kepada Allah*.
Dasar firman:
*Mazmur 42:1-3 (TB)* Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah. (42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
(42-3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Saudaraku kekasih Kristus, bersyukur kepada Allah, kita masih diperkenankan menikmati kehidupan ini.
Tentunya semua orang mendambakan bisa menikmati hidup ini selalu damai sejahtera, aman aman saja,tiada duka dan derita.
Namun kenyataanya, banyak yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, kembali kita sadar bahwa hidup ini rahasia Allah, sebagai umat yang sudah mengenal kasih dan kuasa Allah, bagaimana menyikapi hidup ini dengan benar seturut dengan kehendak dan rencanaNya.
Bukankah hidup ini harus terus ber- jaga-jaga, iman tidak tertidur ,roh kita tetap me- nyala-nyala, untuk menangkis badai kehidupan yang siap menyerang, peganglah sabdaNya:
*1 Tesalonika 5:19 (TB)* Janganlah padamkan Roh,
Untuk itu saudaraku, kita seharusnya selalu memohon kepada Allah, agar kita mempunyai roh kerinduan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, itu syarat mutlak sebagai pengikut Kristus yang benar.
Renungan firman diatas, pemazmur Daud mengajak kita, agar iman kita selalu merasa haus akan firman Allah, serta terus merasa rindu kepada kekasih jiwa kita yaitu: Yesus Kristus.
Semua itu bisa diwujudkan melalui ibadah keluarga,bibadah di gereja, ibadah kelompok atau dalam jemaat masing-masing, bisa juga di persekutuan doa yang benar, agar iman kita terus di bangun, diproses untuk menuju kedewasaan iman yang benar.
*Mazmur 1:2 (TB)* tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Roh kerinduan harus kita jaga supaya senatiasa bisa berkomunikasi dengan Allah yang hidup yang bisa kita temui, melalui doa, pujian dan pembacaan firman, disitulah Allah berfirman, berbicara kepada kita dengan segala kuasaNya,bukalah pintu hati, jangan menutup diri, sebab hanya kepada Yesus kita bisa bercerita berserah untuk bermohon belas kasihan Allah dalam segala permasalahan hidup ini dan mengaduh, agar roh kerinduan kepada Tuhan Allah kita tidak terpadamkan oleh pengaruh dunia yang menyesatkan,yang membuat tidak tenteram dihati, renungkanlah firman Nya:
*Mazmur 62:9 (TB)* Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
Jiwa kita bagaikan tanah kering dan tandus,hati dan iman kita merasa haus, dahaga dan rindu, seperti rusa yang merindukan air yang murni yaitu firman Allah.
Semuanya bisa terjadi karena roh kerinduan ada pada diri kita yang kita jaga, kita pelihara. Begitu mendapatkan minum air murni, kita menjadi lega seluruh seruan , jeritan hati telah dijawab oleh Sang Empunya hidup, sehingga hati ini tenang dalam perlindungan Allah, kita dipeluk dan di gendong.
*Hanya dekat Allah saja hati ini tenang,teduh dan damai*
Mazmur 62:6-8.
Marilah saudaraku, kerinduan kepada Allah kita tingkatkan, seperti rusa yang merindukan air kehidupan.
Tuhan Yesus memberkati..amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus R.
Komentar
Posting Komentar