1688 Regi: Kita Manusia Berdosa yang Tidak Ditegakan-Nya

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema regi hari ini:

*Kita Manusia Berdosa yang Tidak Ditegakan-Nya*

Sejak lahir, kita diliputi kondisi salah dan dosa, sebab kita dilahirkan dari benih manusia yang berdosa:

“Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.” *(Mazmur 51: 7).*

Padahal Allah hanya berkenan akan kebenaran:

“Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.” *(Maz. 51: 8).*

Sehingga atas kebaikan-Nya, Roh Kudus tidak menegakan kita:

“... Roh Allah datang menolong kita kalau kita lemah. Sebab kita tidak tahu bagaimana seharusnya kita berdoa; Roh itu sendiri menghadap Allah untuk memohonkan bagi kita dengan kerinduan yang sangat dalam sehingga tidak dapat diucapkan.” *(Rom. 8: 26-BIS).*

Begitu baiknya Roh Kudus, sehingga kita tidak ditegakan berada dalam keadaan yang lemah, sebaliknya diarahkan menuju peningkatan iman yang terus-menerus. Hati kita yang kotor dibersihkan-Nya dan dipersiapkan untuk berbuah.

Hati yang terjaga dg baik (bersih dan kudus) membuahkan perkataan iman (perkataan anak Allah) seperti perempuan ini:

“Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." *[Matius 9:20-21 (TB)].*

Hati yang teguh, terjaga dengan baik, mendatangkan keselamatan, kesembuhan:

... Yesus berpaling ... serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. *[Matius 9:22 (TB)].*

Sedangkan, hati yang tidak dijaga tidak dirawat, menimbulkan kejahatan:
Firman TUHAN kepada Kain:

"Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, ..." *[Kejadian 4:6-7 (TB)].*

Hati yang tidak terjaga (Kain iri hati) timbul panas hati, sehingga akhirnya timbul tindakan jahat.

“Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.” *[Mazmur 37:7 (TB)]*

Berdiam diri bukan pasif, bukan tidur, justru berserah dengan penuh harapan (iman) untuk dimampukan merawat, menjaga hati, tidak mudah marah, tidak iri hati, tidak mudah panas hati.

“Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.” *[Mazmur 37:8 (TB)].*

Untuk itu, marilah mendekat, melekat kepada Allah: 
*Mazmur 91: 14*
Maka, Allah akan meluputkan dan membentengi, walaupun secara manusia seolah hampir kalah, tetapi tetap akan selamat.

Hal terpenting dalam hidup ini adalah kita harus *ingat dan fokus meninggalkan panas hati, memiliki hati yang sabar, mampu menguasai diri, berlaku kasih, memiliki sukacita, damai sejahtera, murah hati, baik dan setia serta berlaku lemahlembut.*

Kesemua hal di atas merupakan *buah-buah Roh yang sangat ditunggu-tunggu oleh Tuhan Yesus timbul dari diri kita sebagai hasil dari proses pembaharuan karakter oleh pimpinan Roh Kudus.*

Perbuatan-perbuatan baik di atas merupakan hasil pertobatan. Dan pertobatan yang menghasilkan perubahan sifat dasar inilah yang menyukakan hati Tuhan Yesus, sehingga *Ia berkenan menyiapkan “ticket” bagi kita untuk kelak masuk ke dalam Kerajaan-Nya.*

MARILAH BERGAUL AKRAB DENGAN TUHAN YESUS (SANG FIRMAN), MELALUI PEMBACAAN ALKITAB SETIAP HARI DAN MEMOHON TUNTUNAN ROH KUDUS DALAM HATI KITA.

Agar ticket pemberian-Nya kita pelihara sebaik-baiknya dan *dapat kita pergunakan ketika kita butuhkan ....* Haleluya!

*PD Autopia - Malang*
25072018
  _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu