1349 Rensi: Adil Upah dari Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini diambil dari:
Ayub 34:11-12 (TB) Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya, dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.
Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.
Dengan tema:
*Adil upah dari Tuhan*
Jangan dikira Allah lalai untuk memberi upah dari setiap perbuatan yang manusia lakukan ,hanya waktu yang diberikan sesuai waktu dan kehendak Allah saja.
Adapun upah yang diberikan adalah sesuai dengan apa yang sudah diperbuat entah perbuatan baik atau jahat.
Allah juga tidak berbuat curang untuk memberikan upahNya kepada setiap manusia, tinggal manusia mau sadar apa tidak dari hasil perbuatannya.
Ingatlah apa yang difirmankan dalam
Galatia 6:7 (TB) *Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.*
Karena itu hendaknya kita sadar tentang apa yang kita perbuat,jika apa yang kita lakukan bertentangan dengan kehendak Tuhan Yesus,alangkah bijaknya kita segera bertobat, supaya kita beroleh pengampunan sehingga ancaman malapetaka tidak menimpa kita.
Yeremia 26:13 (TB) *Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu*
Saudaraku sungguh kita tidak tahu waktunya Tuhan bagi kita,karena itu ayo pergunakan waktu yang ada ini untuk hidup dalam pertobatan sebelum ajal atau malapetaka menimpa kita dan sebelum tertutup pintu tobat kita.
Kita harus sadar bahwa tidak ada satupun yang dapat kita sembunyikan dihadapan Allah sekalipun kita menutup rapat-rapat atau menyimpan ditempat yang paling tinggipun,semuanya Allah ketahui
Yeremia 49:16 (TB) Sikapmu yang menggemetarkan orang memperdayakan engkau, dan keangkuhan hatimu, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, yang menduduki tempat tinggi bukit! Sekalipun engkau membuat sarangmu tinggi seperti burung rajawali, Aku akan menurunkan engkau dari sana, demikianlah firman TUHAN.
Jika demikian firman Tuhan masihkah kita mengeraskan hati? Merasa akan aman-aman saja dan Allah tidak akan membalas apa yang setimpal dengan perbuatan kita?
Demikian juga jika apa yang kita lakukan dengan benar dan iman yang sungguh apakah DIA juga tidak akan membalas yang baik sesuai dengan harapan kita?
Sebagaimana yang dialami perempuan Kanaan ketika anaknya sakit.
Matius 15:28 (TB) Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: *"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."* Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Jadi semua perbuatan yang kita lakukan tetap akan menerima *upah dari Allah* dan upahnya adil menurut kehendak Allah, sekali lagi perbuatan apapun yang kita lakukan entah baik,atau jahat,benar atau dosa,upahnya kembali kepada kita dan Allah sedikitpun tidak diuntungkan dari perbuatan kita.
Ayub 35:6-7 (TB) *Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?*
*Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?*
Selamat ber instropeksi diri supaya kita menyadari apa yang telah kita perbuat terhadap sesama dan Allah kita,sebab upahNya tidak terlepas dari hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
04022018
Wibisono
Ayub 34:11-12 (TB) Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya, dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya.
Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan.
Dengan tema:
*Adil upah dari Tuhan*
Jangan dikira Allah lalai untuk memberi upah dari setiap perbuatan yang manusia lakukan ,hanya waktu yang diberikan sesuai waktu dan kehendak Allah saja.
Adapun upah yang diberikan adalah sesuai dengan apa yang sudah diperbuat entah perbuatan baik atau jahat.
Allah juga tidak berbuat curang untuk memberikan upahNya kepada setiap manusia, tinggal manusia mau sadar apa tidak dari hasil perbuatannya.
Ingatlah apa yang difirmankan dalam
Galatia 6:7 (TB) *Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.*
Karena itu hendaknya kita sadar tentang apa yang kita perbuat,jika apa yang kita lakukan bertentangan dengan kehendak Tuhan Yesus,alangkah bijaknya kita segera bertobat, supaya kita beroleh pengampunan sehingga ancaman malapetaka tidak menimpa kita.
Yeremia 26:13 (TB) *Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu*
Saudaraku sungguh kita tidak tahu waktunya Tuhan bagi kita,karena itu ayo pergunakan waktu yang ada ini untuk hidup dalam pertobatan sebelum ajal atau malapetaka menimpa kita dan sebelum tertutup pintu tobat kita.
Kita harus sadar bahwa tidak ada satupun yang dapat kita sembunyikan dihadapan Allah sekalipun kita menutup rapat-rapat atau menyimpan ditempat yang paling tinggipun,semuanya Allah ketahui
Yeremia 49:16 (TB) Sikapmu yang menggemetarkan orang memperdayakan engkau, dan keangkuhan hatimu, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, yang menduduki tempat tinggi bukit! Sekalipun engkau membuat sarangmu tinggi seperti burung rajawali, Aku akan menurunkan engkau dari sana, demikianlah firman TUHAN.
Jika demikian firman Tuhan masihkah kita mengeraskan hati? Merasa akan aman-aman saja dan Allah tidak akan membalas apa yang setimpal dengan perbuatan kita?
Demikian juga jika apa yang kita lakukan dengan benar dan iman yang sungguh apakah DIA juga tidak akan membalas yang baik sesuai dengan harapan kita?
Sebagaimana yang dialami perempuan Kanaan ketika anaknya sakit.
Matius 15:28 (TB) Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: *"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."* Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Jadi semua perbuatan yang kita lakukan tetap akan menerima *upah dari Allah* dan upahnya adil menurut kehendak Allah, sekali lagi perbuatan apapun yang kita lakukan entah baik,atau jahat,benar atau dosa,upahnya kembali kepada kita dan Allah sedikitpun tidak diuntungkan dari perbuatan kita.
Ayub 35:6-7 (TB) *Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?*
*Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?*
Selamat ber instropeksi diri supaya kita menyadari apa yang telah kita perbuat terhadap sesama dan Allah kita,sebab upahNya tidak terlepas dari hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati,amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
04022018
Wibisono
Komentar
Posting Komentar