869 Rensi: Mengapa Sulit Percaya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih, renungan kita siang hari ini bertema:
*MENGAPA SULIT UNTUK PERCAYA..?*
Dasar firman dari:
Bilangan 14:11 (TB) TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka *tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!*
Dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi,dan semakin bebasnya arus berita yang tak terkontrol,membuat manusia yang bergelut dengan gadget menerima banyak hal-hal atau berita-berita yang tidak semuanya bisa dipertanggung jawabkan, banyak berita hoax yang dianggap benar, dan sebaliknya banyak berita benar dianggap hoax. Semakin membingungkan dan bila tidak hati-hati bisa terjerumus pada hal-hal yang tidak benar.
Itulah dunia, yang semakin lama semakin _lenyap dalam keinginannya_…
1 Yohanes 2:17 (TB) Dan *dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya*, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dan ternyata hal-hal seperti itu juga terjadi dalam dunia rohani.
Apakah kita sadar bahwa kita ini sedang hidup di dalam sekumpulan besar manusia yang semakin sukar untuk percaya? Untuk hal-hal yang kelihatan saja, kadang sukar untuk mempercayai, apalagi untuk hal-hal yang "tak kelihatan.."
Perkara-perkara yang supranatural— _yang sepenuhnya karya Allah yang ajaib_ —terkadang “dituduh” sebagai rekayasa atau manipulasi ,sehingga gagal untuk membuat orang percaya akan kuasa-Nya.. dan celakanya, hal-hal yang bukan dari Allah, malah dianggap sebagai karya Allah. Akal budi manusia benar-benar sudah terkontaminasi virus akhir jaman, menganggap Allah itu lemah, kekuatanNya terbatas, namun hal ini tidaklah mengherankan karena Alkitab juga sudah mencatat.
Mazmur 50:21 (TB) Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa *Aku ini sederajat dengan engkau.* Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
Kalau kita perhatikan Bilangan 13:25-dst.. ketika para pengintai pulang dari Tanah Kanaan, laporan positif diberikan oleh Yosua dan Kaleb. Namun, laporan mereka gagal meyakinkan sebagian besar bangsa Israel yang telah tawar hati karena laporan negatif (kalau jaman sekarang ini mungkin termasuk hoax) dari sepuluh pengintai. Berbagai peristiwa ajaib yang Allah nyatakan di tengah-tengah mereka pun tidak cukup kuat untuk membuat mereka mempercayai Allah, sehingga Allah pun murka. Bahkan Yosua dan Kaleb hendak dilempari dengan batu, ketika mencoba untuk meyakinkan mereka *Bilangan 14:10*
Ternyata percaya kepada sesuatu yang benar itu sulit, dan lebih mudah percaya kepada sesuatu yang menyesatkan. Bangsa Israel lebih percaya kepada hal-hal busuk dan "lebay", hal-hal menyesatkan yang disebar oleh ke sepuluh pengintai,dari pada percaya kepada Allah mereka, yang sanggup membelah samudera raya hanya dengan "sekali pukul.. " iman mereka dikalahkan oleh penglihatan mereka, ketawarhatian merasuki mereka, padahal.
*Amsal 24:10 (TB) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.*
Kondisi tawar hati seringkali menghalangi seseorang untuk percaya kepada Allah. Cara terbaik untuk mempertebal kepercayaan kepada Allah adalah ketika seseorang bertumbuh dalam pengenalan akan Allah.
Semakin seseorang mengenal pribadi Allah, ia akan semakin mengerti bahwa Allah adalah *Pribadi yang sangat dapat dipercaya.* ingatlah,
Kisah Para Rasul 13:34 (TB) Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: *Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai,* yang telah Kuberikan kepada Daud.
Saudara terkasih, meningkatkan pemahaman yang benar dan dalam tentang Allah, akan dapat berlanjut pada kecenderungan untuk semakin percaya kepada Nya, kepada KaryaNya dan RencanaNya, sekalipun orang-orang di sekitar kita tidak percaya. Hanya dengan terus mendekat padaNya, belajar firmanNya, dan memohon pertolonganNya, kita akan menjadi orang-orang yang dimampukan untuk percaya kepada hal-hal yang memang benar-benar dari Allah.
Apakah kita termasuk *orang yang mudah untuk percaya* atau *sukar untuk percaya kepada Allah* atau bahkan *tidak mau percaya kepada Allah?* ingat, tak ada jalan tengah, tak ada "kadang percaya, kadang tidak..", "kalau cocok saya percaya, kalau _gak_ cocok saya tidak percaya.." Di dalam Dia *hanya ada KEPASTIAN.* *PASTI* diselamatkan atau *PASTI* dibinasakan, tinggal pilih, *PERCAYA atau TIDAK..!*
Selamat siang, tetap bersemangat.
Tuhan Yesus membersamai kita hari ini, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
06062017
hasannysantoso
Saudara terkasih, renungan kita siang hari ini bertema:
*MENGAPA SULIT UNTUK PERCAYA..?*
Dasar firman dari:
Bilangan 14:11 (TB) TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka *tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!*
Dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi,dan semakin bebasnya arus berita yang tak terkontrol,membuat manusia yang bergelut dengan gadget menerima banyak hal-hal atau berita-berita yang tidak semuanya bisa dipertanggung jawabkan, banyak berita hoax yang dianggap benar, dan sebaliknya banyak berita benar dianggap hoax. Semakin membingungkan dan bila tidak hati-hati bisa terjerumus pada hal-hal yang tidak benar.
Itulah dunia, yang semakin lama semakin _lenyap dalam keinginannya_…
1 Yohanes 2:17 (TB) Dan *dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya*, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dan ternyata hal-hal seperti itu juga terjadi dalam dunia rohani.
Apakah kita sadar bahwa kita ini sedang hidup di dalam sekumpulan besar manusia yang semakin sukar untuk percaya? Untuk hal-hal yang kelihatan saja, kadang sukar untuk mempercayai, apalagi untuk hal-hal yang "tak kelihatan.."
Perkara-perkara yang supranatural— _yang sepenuhnya karya Allah yang ajaib_ —terkadang “dituduh” sebagai rekayasa atau manipulasi ,sehingga gagal untuk membuat orang percaya akan kuasa-Nya.. dan celakanya, hal-hal yang bukan dari Allah, malah dianggap sebagai karya Allah. Akal budi manusia benar-benar sudah terkontaminasi virus akhir jaman, menganggap Allah itu lemah, kekuatanNya terbatas, namun hal ini tidaklah mengherankan karena Alkitab juga sudah mencatat.
Mazmur 50:21 (TB) Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa *Aku ini sederajat dengan engkau.* Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
Kalau kita perhatikan Bilangan 13:25-dst.. ketika para pengintai pulang dari Tanah Kanaan, laporan positif diberikan oleh Yosua dan Kaleb. Namun, laporan mereka gagal meyakinkan sebagian besar bangsa Israel yang telah tawar hati karena laporan negatif (kalau jaman sekarang ini mungkin termasuk hoax) dari sepuluh pengintai. Berbagai peristiwa ajaib yang Allah nyatakan di tengah-tengah mereka pun tidak cukup kuat untuk membuat mereka mempercayai Allah, sehingga Allah pun murka. Bahkan Yosua dan Kaleb hendak dilempari dengan batu, ketika mencoba untuk meyakinkan mereka *Bilangan 14:10*
Ternyata percaya kepada sesuatu yang benar itu sulit, dan lebih mudah percaya kepada sesuatu yang menyesatkan. Bangsa Israel lebih percaya kepada hal-hal busuk dan "lebay", hal-hal menyesatkan yang disebar oleh ke sepuluh pengintai,dari pada percaya kepada Allah mereka, yang sanggup membelah samudera raya hanya dengan "sekali pukul.. " iman mereka dikalahkan oleh penglihatan mereka, ketawarhatian merasuki mereka, padahal.
*Amsal 24:10 (TB) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.*
Kondisi tawar hati seringkali menghalangi seseorang untuk percaya kepada Allah. Cara terbaik untuk mempertebal kepercayaan kepada Allah adalah ketika seseorang bertumbuh dalam pengenalan akan Allah.
Semakin seseorang mengenal pribadi Allah, ia akan semakin mengerti bahwa Allah adalah *Pribadi yang sangat dapat dipercaya.* ingatlah,
Kisah Para Rasul 13:34 (TB) Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: *Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai,* yang telah Kuberikan kepada Daud.
Saudara terkasih, meningkatkan pemahaman yang benar dan dalam tentang Allah, akan dapat berlanjut pada kecenderungan untuk semakin percaya kepada Nya, kepada KaryaNya dan RencanaNya, sekalipun orang-orang di sekitar kita tidak percaya. Hanya dengan terus mendekat padaNya, belajar firmanNya, dan memohon pertolonganNya, kita akan menjadi orang-orang yang dimampukan untuk percaya kepada hal-hal yang memang benar-benar dari Allah.
Apakah kita termasuk *orang yang mudah untuk percaya* atau *sukar untuk percaya kepada Allah* atau bahkan *tidak mau percaya kepada Allah?* ingat, tak ada jalan tengah, tak ada "kadang percaya, kadang tidak..", "kalau cocok saya percaya, kalau _gak_ cocok saya tidak percaya.." Di dalam Dia *hanya ada KEPASTIAN.* *PASTI* diselamatkan atau *PASTI* dibinasakan, tinggal pilih, *PERCAYA atau TIDAK..!*
Selamat siang, tetap bersemangat.
Tuhan Yesus membersamai kita hari ini, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
06062017
hasannysantoso
Komentar
Posting Komentar