41933 Regi : Tugas Panggilan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan firman Tuhan pagi ini diambil dari:
*Yunus 4:2 (FAYH)*
Ia mengeluh kepada TUHAN, "Ya TUHAN, ketika aku berada di negeriku sendiri dan Engkau pertama kali menyuruh aku datang ke mari, sudah kuduga bahwa inilah yang akan Kaulakukan. Karena itu, aku lari ke Tarsis. Aku tahu Engkau adalah Allah yang pengasih dan penyayang, yang pengampun, tidak cepat marah, dan penuh dengan kebaikan. Aku tahu bahwa rencana-Mu untuk menghancurkan bangsa ini mudah saja Kaubatalkan.
Tema :
*Tugas Panggilan*
Yunus pernah mengingkari tugas panggilan Tuhan. Ketika Tuhan pertama kali memerintahkannya pergi ke kota Niniwe untuk menyerukan pertobatan. Yunus memilih untuk melarikan diri ke Tarsis karena kota Niniwe adalah ibukota bangsa Asyur yang merupakan musuh bangsa Israel. Bangsa Asyur lah yang membawa bangsa Israel kepada kehancuran dan pembuangan.
Yunus masih menyimpan marah dan kebencian terhadap bangsa Asyur. Terlebih lagi kota Niniwe terkenal akan kehidupan yang penuh dengan kejahatan. Menurut pemikirannya adalah lebih baik Niniwe dihancurkan daripada diselamatkan.
Sebaliknya pikiran dan rencana Tuhan sangat jauh berbeda. Tuhan masih mengasihi rakyat kota Niniwe dan memberikan kesempatan untuk berbalik kepada Tuhan serta bertobat. Pengampunan akan diberikan tanpa mengingat bahwa bangsa Asyur pernah berperang dan menghancurkan bangsa pilihanNya.
*Roma 9:15-16 (TB)*
Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Kasih kemurahan Tuhan dicurahkan bukan karena kebaikan manusia tetapi murni oleh kehendak Tuhan sendiri. Bahkan Tuhan tidak mengingat betapa besar dosa dan kesalahan yang telah dilakukan, seperti FirmanNya dalam
*Yesaya 1:18*
Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Tidak ada seorangpun atau sesuatupun yang dapat menghentikan kehendak Tuhan.
Yunus tidak dapat menyelami apa yang menjadi kehendakNya.
Sama seperti Yunus, ketika dalam menerima tugas panggilan kitapun sering ragu, banyak pertimbangan, tidak mau menerimanya dengan berbagai alasan, dan terlebih lagi menghakimi sesama. Seringkali kita sombong dengan memakai cara pandang dan penilaian kita sendiri sehingga kita tidak dapat melakukan tugas pelayanan dengan baik, maka ingatlah firman Tuhan dalam
*2 Petrus 1:10 (TB)* Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Jika kita mau menggunakan cara pandang dan penilaian Tuhan, maka apapun tugas pelayanan yang diberikan akan dilakukan dengan iman dalam ketulusan, ketaatan dan kesetiaan. Tuhan akan bertanggungjawab untuk selalu menyertai kita dan tidak akan membuat kita malu, tersandung atau jatuh seperti yang telah difirmankanNya. Terlebih lagi upah yang akan kita terima adalah dikaruniai Hak penuh untuk masuk kerajaanNya seperti yang dijanjikan dalam
*2 Petrus 1: 11 ( FAYH* )
Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Apabila kita tekun melakukannya dengan tulus dan dalam kebenaran maka Tuhan memberikan hak penuh untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Ini adalah sesuatu yang luar biasa dan istimewa mengingat kita ini sebenarnya manusia lemah yang kuasanya hanya berasal dari Tuhan
*Lukas 17:10 (TB)*
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Oleh karena itu baiklah kita selalu mempunyai iman dan kerendahan hati saat menerima dan menyelesaikan tugas pelayanan. Karena Tuhan menginginkan kuasa dan kasihNya dapat disalurkan kepada siapapun yang Tuhan kehendaki. Kita tidak berhak sedikitpun mengatur, mengeluh terlebih lagi protes kepada Tuhan.
Marilah berjuang untuk memiliki pemikiran tidak ada kehidupan yang lebih bermakna dibandingkan hidup dalam panggilanNya. Seperti kehidupan Yunus menjadi bermakna ketika ia menaati panggilan Tuhan. Kiranya kita dapat menggenapi setiap panggilanNya sehingga hidup kita bermakna bagi sesama dan layak sebagai rekan sekerja Tuhan.
Roh Kudus memampukan untuk melaksanakan tugas pelayanan dengan memiliki cara pandang Tuhan yaitu dengan kebenaran dan kasih.
Selamat menjalankan aktivitas hari ini.
Tetap semangat dalam pelayanan dan Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar