41928 Regi : KESEMBUHAN YANG ILAHI
Selamat pagi para saudaraku di dalam Kristus.
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini tentang:
*KESEMBUHAN YANG ILAHI*
Firman Allah diambil dari:
*Markus :6:54-56*(TB)
⁵⁴Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.
⁵⁵Maka berlari- larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.
⁵⁶Kemana pun Ia pergi, ke desa-desa,ke kota -kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Semua orang mengerti dan memahami bahwa orang yang sakit pasti ingin sembuh. Maka dengan berbagai cara pasti akan diupayakan untuk memperoleh kesembuhan, baik itu pengobatan medis atau alternatif, berobat ke para normal atau dukun sekalipun.
Pewartaan Injil Markus pada hari ini menampilkan seorang pribadi yang murah hati dan penuh belas kasih, yaitu *Yesus*,Sang Guru Kehidupan dan Tabib Ilahi.
Orang banyak berbondong-bon
bondong datang dengan membawa orang-orang sakit dimanapun Yesus lewat dan berada. Hanya orang yang mengenal Pribadi yang berbelaskasihlah yang akan bergegas menghampiri Yesus Sang Guru Kehidupan. Mereka itu bersikap proaktif dan menghampiri Yesus Sang Tabib Ilahi dengan menjamah jumbai jubahNya demi mengungkapkan imannya.
Itulah wujud ungkapan kerendahan hati yang menganggap diri tidak layak menyentuh Yesus secara langsung.
Jubah hanyalah sarana yang menghubungkan orang yang percaya kepada Yesus. Dengan hanya menyentuh jumbai jubahNya saja *terasa mereka telah menyentuh Yesus sendiri dan mereka menjadi sembuh.*
*Markus 5:27-29 (TB)*
²⁷Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
²⁸Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
²⁹Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Itulah perkataan iman, sehingga kesembuhan itu terjadi bukan karena jubah yang sakti atau atribut rohani yang kita miliki melainkan *karena iman dari orang yang ingin mendapat kesembuhan*.
Dengan pembuktian nyata dalam firman Allah, semoga penghayatan iman kita semakin mendalam, yang terwujud nyata dalam kehidupan kita melalui tugas-tugas perutusan pada diri kita. Jika itu kita lakukan sungguh-sungguh dengan iman kepada Yesus, maka nyata akan terjadi yang menjadi harapan kita.
Semoga penghayatan iman kita makin mendalam, dan kita mampu melaksanakan perintahNya dengan penuh iman.
Demikian juga agar perutusan kepada kita semakin berdaya guna, hidup semakin bisa menjadi berkat bagi sesama, sehingga hanya Allah yang dimuliakan, kiranya damai sejahtera Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus menyertai kita untuk selama-lamanya. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar