41925 Regi : Awalilah Doamu dengan Mengucap Syukur
Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.
Kiranya damai sejahtera Kristus dicurahkan kepada kita pada sepanjang hari ini.
Judul renungan pagi ini adalah:
*Awalilah Doamu dengan Mengucap Syukur*
Nas Alkitab:
*Yohanes 11: 4*
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
Para kekasih Kristus, perkataan Tuhan Yesus di atas sesungguhnya menyatakan bahwa umat Allah akan tidak pernah mengalami kematian sebagai akhir kehidupan mereka, karena kematian orang percaya akhirnya dibinasakan oleh kebangkitan Kristus. Hal ini mengandung arti bahwa orang yang percaya kepada Kristus tidak akan mengalami kematian yang kedua atau kematian kekal.
Namun pada kisah kematian Lazarus, pribadi yang mengasihi dan dikasihi Tuhan Yesus frasa: _”tidak akan membawa kematian”_ secara harafiah terjadi. Lazarus yang telah secara daging mati selama empat hari, ketika diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk bangkit dan keluar dari kuburnya, iapun hidup kembali dan berjalan meninggalkan kuburnya.
... berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
*Yohanes 11: 42-44 TB*
Seruan Tuhan Yesus memerintahkan Lazarus ke luar dari kubur dilakukan setelah Ia menengadah ke atas seraya berkata:
”Bapa Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku.”
*Yohanes 11:41*
Ucapan syukur terlebih dahulu disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada Bapa-Nya yang telah mendengarkan doa-Nya; kemudian melalui perkataan itu Ia ingin agar semua orang yang berada di tempat itu mengetahui bahwa Bapa-lah Pengutus-Nya. Hasil pengucapan syukur yang didasari iman kepada Bapa membuahkan mujizat kebangkitan Lazarus. Hal inilah yang kita perlukan, walaupun dalam keadaan seperti apa pun, kita dikehendaki untuk mengucap syukur terlebih kita memohon kepada Kristus yang doa-Nya tidak pernah tidak didengar oleh Bapa.
Para kekasih Kristus, marilah kita meletakkan rasa khawatir kita terhadap apapun yang terjadi dalam hidup kita, karena dengan *didahului oleh ucapan syukur kita kepada Tuhan Yesus,* maka permohonan kita akan diteruskan kepada Bapa di Sorga. Dan Bapa tidak pernah menolak doa-Nya, dengan demikian mujizat Bapa akan kita rasakan. Haleluya!
Selamat pagi, selamat beraktivitas
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar