41931 Regi : Tongkat Musa

 Shalom aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Kristus menyertai kita sepanjang hari ini.


Judul renungan pagi ini: 


*Tongkat Musa*


Nas Alkitab: 


*Keluaran 4: 2-4*

TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.

Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" — Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya


Para kekasih Kristus kita semua tahu bahwa Nabi Musa telah diperkenan Allah mempergunakan tongkatnya itu untuk menuntun bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Dengan tongkatnya itu Musa telah membelah laut Teberau, sesuai firman TUHAN:


*Keluaran 14:16* (TB)  

Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.


Melalui tongkatnya, Musa melakukan hal-hal yang ajaib; yang sama sekali tidak masuk di akal pikiran manusia. Namun ingatlah bahwa semuanya itu seijin TUHAN untuk kemuliaan Nya.


Pada ayat di atas disebutkan bahwa ketika TUHAN mengutus Musa melemparkan tongkatnya ke tanah, berubah menjadi ular *(Kej. 4:3),* padahal ular merupakan representasi Iblis. Dan ular dipakai sebagai alat untuk menggambarkan bagaimana gigihnya kuasa yang melawan Tuhan Allah untuk menghasut umat-Nya supaya memberontak kepada- Nya. Yang ditonjolkan di sini ialah cara kerja dari kuasa penyesat itu. Kuasa itu digambarkan sebagai ular yang meniru dan membelokkan firman Tuhan kepada manusia. 


Dengan tongkat itu pada satu sisi di tangan Musa ada kuasa yang besar yang berasal dari TUHAN, di sisi lain dia harus berwaspada bahwa ketika tongkat itu dilemparkan berubah menjadi ular. Ketika Musa menjauh dari ketaatan kepada Allah, maka tongkat itu akan menyesatkannya. Hal itu dibuktikan dengan kesalahan sikap Musa dalam menggunakan tongkat itu. Ia mengetuk bukit batu dua kali agar mengeluarkan air bagi bangsa Israel *(Bilangan 20:11),* padahal perintah TUHAN sekedar dikatakan saja kepada bukit batu itu tanpa memukulkan tongkat. Akibat "demonstrasi" pemukulan dengan tongkat itu, memang mujizat tetap terjadi, air pun keluar dengan limpahnya dari bukit batu itu. Namun pelanggaran sikap terhadap perintah Allah harus ditanggung oleh Musa, ia tidak diperkenankan masuk ke tanah yang dijanjikan Nya. Sangat disayangkan perjalanan selama 40 tahun digagalkan akibat arogansi pribadi seorang hamba TUHAN yang sangat terkenal.


Para kekasih Kristus, berkaca dari peristiwa di atas marilah kita sangat berwaspada karena dalam diri kita diberikan pula kuasa-kuasa dari Roh Kudus. Dalam berbagai pengalaman rohani kita telah terbukti dapat mengusir kuasa gelap, menyembuhkan sakit penyakit dsb.


Namun bukanlah hal-hal itu yang terpenting; melainkan sikap hidup kita dalam menaati hukum Allah, menjalani kehidupan seturut dengan perintah-perintah-Nya.


Tuhan Yesus secara tegas menyatakan bahwa Ia tidak suka bahkan disebutkan tidak mengenal orang-orang yang telah melakukan berbagai mujizat dalam nama-Nya sejauh bukan untuk kemuliaan Allah *(Matius 7: 21-23).* Bahkan rasul Paulus dalam menjalani hidup ia ekstra hati-hati dalam menjaga diri: 


*1 Korintus 9:27* (TB)  

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.


Dengan demikian, kita harus senantiasa berjuang untuk menguasai diri:


*2 Timotius 4:5* (TB)  

Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!


Janganlah menjauhkan diri kita dari tuntunan Roh Kudus agar peristiwa tongkat Musa tidak terulang dalam diri kita.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.


*PD Autopia - Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR