41932 Regi : Kendalikan lidah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Efesus 4:29 (TB)*
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Tema
*Kendalikan lidah*
Mari kita berdoa
*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, tolong berikan roh hikmat dan pengertian agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*
Sebagai orang yang percaya yang sudah memperoleh pengampunan dan penebusan dosa dari Tuhan Yesus, seharusnya hidup kita tidak sama atau berbeda dengan orang orang dunia yang tidak mengerti atau mengenal ajaran Kristus.
Salah satu yang harus kita lakukan agar kita tidak jatuh dalam dosa lagi adalah bagaimana kita mengendalikan lidah kita, ingat firman Tuhan dalam *Amsal 10:19 (TB)* mengatakan
"Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi"
Artinya ketika kita tidak bisa mengontrol atau mengendalikan lidah kita maka potensi terjadinya dosa atau kejahatan melalui kata kata kita akan lebih besar, sehingga kita lupa kalau apa yang kita ucapkan dapat menyakitkan hati yang mendengar ,atau menganggap rendah orang lain dan tidak jarang kalau sudah asyik tidak terkontrol kita lupa menjelek jelekan orang lain atau musuh kita.
Oleh karena itu kita harus ingat apa yang difirmankan Tuhan dalam
*Yakobus 3:6 (TB)*
Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
Ternyata sedemikian besar pengaruh lidah dalam tubuh kita bila kita tidak dapat mengendalikanya, dan betapa bahayanya lidah ini ketika kita terjebak dalam kuasa kejahatan yang akan membawa kita keneraka yaitu penghukuman dan kematian kekal.
Oleh karena itu hendaklah kita perhatikan dan kita pahami yang difirmankan dalam
*Yakobus 1:19 (TB)*
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Artinya banyak banyaklah mendengar apa yang diucapkan orang lain, jangan memotong atau mencela omongan orang lain, baru setelah kita paham apa yang dimaksudkan orang tersebut kita mulai berbicara tetapi harus dengan hati hati dengan lemah lembut bukan dengan perkataan keras atau marah sebab dikatakan dalam
*Amsal 15:1 (TB)*
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Ini seharusnya yang kita lakukan sebagai orang yang telah ditebus dalam mengendalikan lidah kita. Hal ini memang tidak bisa tumbuh secara instan tetapi perlu melatih diri yang didasari kasih, kesabaran dan pengampunan. Jika hal ini sudah kita miliki maka kita menjadi orang-orang yang luar biasa, yang tidak sama dengan orang dunia yang pada akhirnya nama Tuhan kita Yesus Kristus yang akan dimuliakan, karena jangan kendor teruslah berjuang menjadi anak-anak terang dengan senantiasa memohon pertolongan dan pimpinan Roh Kudus.
Selamat pagi, selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar