41917 Regi : Tawar hati?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman pagi ini dengan tema:


*Tawar hati?....Karena tidak mempunyai pengharapan*.


Bacaan firman:


*Amsal 24:10 (TB)*  

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.

Ada kalanya kesesakan dan kesusahan datang kepada kita ,namun banyak orang tidak sadar bahwa Allah mempunyai tujuan yang baik bahkan rencana yang terindah bagi anak anak yang di kasihiNya:


*Yakobus 1:3-4 (VMD)* 

Kamu tahu bahwa setiap pencobaan akan menguji kepercayaanmu. Dan itu membuat kamu sabar.

Dan kesabaran itu membuat pekerjaan sempurna, maka kamu akan menjadi dewasa dan lengkap, kamu menjadi sebagaimana yang dikehendaki Allah terhadap kamu.


Apabila kita menyadari firman tsb di atas, kita akan bisa mengucap syukur dengan tulus dan tidak dengan terpaksa, sebab bersyukur itu indah dan ada kuasaNya, yang sanggup mengubah keadaan yang tidak baik menjadi baik bahkan lebih baik.


Ketika ujian, pencobaan datang pada saat yang tidak terduga, sebagai orang percaya kita harus kuat di dalam Tuhan, mengarahkan pandangan mata iman kita hanya kepada Yesus sebagai pelindung dan penolong Sejati, dengan mengimani sabdaNya:


*Ulangan 33:27 (TB)* 

Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!


Dengan tidak menoleh kekanan dan kekiri apalagi mencari pertolongan di luar Kristus, kita akan mendapatkan berkat Allah, maka teruslah berseru kepadaNya dengan yakin bahwa janjiNya itu benar IA tidak akan meninggalkan kita.


Orang yang mengandalkan Allah dengan setia, akan di berikan kekuatan dan kasih karunia yang cukup untuk bertahan pada masa kesukaran:


*Yesaya 40:29, 31 (TB)* 

²⁹Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 

³¹tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. 


Memang kita harus mengakui ,pada masa kesesakan kita cenderung berkecil hati. Cenderung kendur dan patah semangat, putus asa dalam mengharapkan kelepasan dan kelegaan. Roh kita tenggelam,tubuh kita lemas terkulai tak berdaya merasa sudah tidak ada kekuatan.

Ini menunjukkan bahwa kekuatan kita sangat kecil , maka hendaknya kita tumbuhkan energi positif dalam diri kita dengan berkata seperti dalam


*Ayub 7:7-8 (BIMK)* Ingatlah, ya Allah, hidupku hanya hembusan napas; kebahagiaanku hilang, tak meninggalkan bekas. 

Kini Engkau melihat aku -- tetapi itu tidak lama. Jika nanti aku Kaucari, maka sudah tiada*.

 

Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan, marilah kita jalani sisa hidup ini hanya mempercayakan sepenuhnya kepada Allah dengan segala penataan dan rencana-Nya.

Janganlah iman kita melemah dengan apapun yang terjadi, bukankah firman Tuhan mengatakan:


*1 Yohanes 4:4 (BIMK)* 

Tetapi anak-anakku, kalian milik Allah. Kalian sudah mengalahkan nabi-nabi palsu, sebab *Roh yang ada padamu lebih berkuasa daripada roh yang ada pada orang-orang milik dunia ini*.


Selamat pagi selamat beraktivitas dengan semangat yang selalu baru.

Bersama Yesus ada kekuatan dan pengharapan.

Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD.Autopia Malang*.

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu