41904 Regi : Antara Perkataan dan Perbuatan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Kiranya damai sejahtera Kristus menyertai kita pada sepanjang hari ini.


Judul renungan pagi: 


*Antara Perkataan dan Perbuatan*


Nas Alkitab: 


*Keluaran 4: 10* 

Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."


Pepatah Yahudi kuno mengatakan bahwa  sekedar kata-kata bijak tidaklah berarti apa-apa, namun perbuatan bijaklah yang lebih diperlukan.


Para kekasih Kristus, pada awal pengutusan Allah terhadap Musa dikatakannya kepada Allah bahwa dirinya berat mulut dan berat lidah; namun Allah tetap mengutusnya sebagai pemimpin atas bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian. Mengapa demikian? Karena TUHAN mengetahui bahwa nantinya Musa akan lebih banyak berbuat dari sekedar berkata-kata. 


Setelah melalui proses panjang Musa berhasil membawa bangsa Israel keluar dari penjajahan di Mesir, kemudian ia masih harus mendampingi bangsa ini berjalan di padang gurun selama 40 tahun dengan dinamika yang tidak mudah. Kesabaran, ketaatan dan kerendahan hati Musa pada pelayanan panjang ini merupakan perbuatan yang mendapatkan nilai lebih oleh Tuhan Yesus.


Sehingga dalam peristiwa transfigurasi Kristus dimana wajah Tuhan Yesus berubah bercahaya penuh kemuliaan di hadapan Petrus, Yakobus dan Yohanes; nabi Musa nampak bersama Nya disamping Elia.


Tuhan Yesuspun berfirman: 


Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang *melakukan kehendak Bapa-Ku* yang di sorga.

*Matius 7: 21* (TB)  


Seruan kepada TUHAN tanpa diiringi melakukan kehendak-Nya adalah sia-sia dan Kerajaan Sorga menolaknya.


Tuhan Yesus menjelaskan kepada para murid-Nya:


"Makanan-Ku ialah *melakukan kehendak Dia* yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. 

*Yohanes 4:34* (TB)  


Kekasih-kekasih Kristus dalam surat Yakobus dituliskan pula bahwa seseorang yang meng-klaim dirinya beriman, namun tanpa adanya perbuatan yang mengiringi iman itu, maka percuma saja. 


Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman *tanpa perbuatan-perbuatan* adalah mati. 

*Yakobus 2:26* (TB)  


Secara statistik wanita berbicara sekitar 20.000 kata per hari, sedangkan pria 7.000 kata. Banyaknya kata seindah apapun yang keluar dari bibir manusia tidak akan memiliki pengaruh apapun tanpa disertai perbuatan yang mengiringi perkataan indah itu.


Marilah kita memohon pertolongan Roh Kudus dalam menerapkan harmonisasi perkataan dengan perbuatan-perbuatan dalam kehidupan kita, agar nama Bapa kita permuliakan.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.


*PD Autopia - Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu