41889 Regi : Andalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan, berbahagialah kita semua, yang atas seijin Allah di perkenan untuk boleh masuk di tahun yang baru 2024, ini semua hanya kemurahan dan kasih Allah saja. Bersyukur kita juga di mampukan melewati kehidupan di tahun 2023, yang tentunya banyak terjadi peristiwa suka dan duka, yang kesemuanya bisa kita ambil hikmahnya, ada yang bermakna dan ada yang tidak bermakna.
Yang kesemuanya bisa dipakai sebagai acuan atau tolok ukur dalam melangkah lebih baik, menapaki tahun yang baru ini. Yang tidak bermanfaat kita tinggalkan, selamat tinggal tahun 2023.
Lalu apa bekal kita untuk meneruskan perjalanan hidup di tahun 2024?. Allah mengingatkan kita melalui firman Nya:
*Yeremia 17:7-8 (FAYH)*
"Tetapi berbahagialah orang yang mengandalkan TUHAN dan yang berharap kepada-Nya.
Ia seperti pohon yang tumbuh di tepi sungai, yang akarnya mencapai air—pohon yang tidak takut panas dan tidak kuatir akan musim kering yang panjang. Daun-daunnya tetap hijau dan ia terus-menerus menghasilkan buah yang baik.
Renungan firman pagi ini dengan tema :
*Andalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan*.
Harus kita sadari bahwa Hidup ini sepenuhnya milik Kristus dan semuanya ada dalam kuasa Allah, dimana kehidupan ini juga penuh dengan misteri yang kadang manusia dunia hanya bisa menduga- duga atau menafsirkan segala sesuatu menurut akal budinya, kadang juga merasa sok tahu apa yang akan terjadi. Manusia lupa bahwa hidup ini segala sesuatunya, sudah di tentukan, sudah di putuskan bahkan di gariskan oleh Allah dengan mengingat sabda Nya:
*Yesaya 49:16 (VMD)*
Lihatlah, Aku telah mengukir namamu pada tangan-Ku. Aku mengingat engkau sepanjang waktu.
Begitu juga ada masa dan waktunya manusia hidup di dunia ini, bisa kita baca di
*Pengkotbah 3:1-14*.
Kita semua para umatNya diharapkan untuk tidak khawatir dalam menjalani kehidupan ini, seperti perjalanan bangsa Israel saat menuju ke tanah Perjanjian yang di sediakan Allah. Dalam kepemimpinan Musa dan Yoshua yang tentunya banyak hambatan dan tantangan hidup. Namun Allah tidak membiarkan bangsa Israel berjalan sendirian tanpa pengawasan dan penyertaan Allah.
Demikian juga kita sebagai biji mata Allah janganlah kuatir, sebagaimana yang telah difirmankanNya dalam
*Ulangan 31:6 (FAYH)*
Teguhkan dan beranikanlah hatimu! Janganlah kamu takut kepada mereka! Karena TUHAN, Allahmu, akan menyertai kamu. Ia tidak akan mengecewakan kamu ataupun meninggalkan kamu.
Juga dipertegas lagi, bahwa Allah sendiri yang akan mendahului langkah kita , Allah berjalan paling depan agar kita tetap selamat dan sukacita serta aman:
*Keluaran 13:21-22 (BIMK)*
Pada waktu siang TUHAN berjalan di depan mereka dalam tiang awan dan pada waktu malam Ia mendahului mereka dalam tiang api untuk menunjukkan jalan. Dengan demikian mereka dapat berjalan siang dan malam.
Sepanjang hari tiang awan berada di depan bangsa itu dan sepanjang malam tiang api menyertai mereka.
Marilah kita berjalan dengan iman yang teguh kepada Allah, sebab kita hidup di dunia ini tidak sekedar hidup dengan menikmati berkat berkatnya atau kenikmatan dunia. Tetapi hendaklah hidup ini kita jalani dengan hati hati , karena apa yang kita perbuat dalam hidup ini nantinya akan ada pertanggungjawaban di hadapan tahta Allah.
Yang hasil akhir menentukan sebuah keputusan, apakah kita dapat hidup kekal bersama Allah di sorga dengan menerima mahkota kehidupan atau kita hidup dalam kebinasaan kekal.
Semua manusia dunia merindukan kesuksesan, hidup dalam segala cita cita dan harapanya. Untuk itu Allah menunjukkan kunci keberhasilan hidup yang harus dilakukan agar berhasil seperti dalam firman Nya: *Yoshua 1:8*
Saudaraku, marilah kita juga mempercayakan sepenuhnya hidup ini kepada Allah:
*Mazmur 40:4 (FAYH)*
Banyak berkat diberikan kepada orang yang mempercayakan diri kepada TUHAN dan tidak mengandalkan orang yang tinggi hati atau yang menyembah berhala.
Bahkan nyawanya akan di.pelihara;*Yermia 39:18*(FAYH).
Sebab siapapun yang kepercayaanya berpusat pada diri sendiri dan mengandalkan manusia pastilah akan kecewa, akan mengalami miskin rohani dan akhirnya hilang lenyap ditelan kehidupan dunia yang menyesatkan.
Sebaliknya apabila hidupnya mengandalkan Tuhan dengan sepenuh hati akan diberkati dan mendapatkan berkat warisan Ilahi.
Selamat menjalani kehidupan di tahun yang baru, dengan senantiasa melibatkan Allah dalam segalanya.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar