41910 Regi : Di butuhkan iman yang di namis untuk bertumbuh dan berkembang

 Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi denga tema;


*Di butuhkan iman yang di namis untuk bertumbuh dan berkembang*


Bacaan firman:


*Matius 17:20 (TB)*  

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan *takkan ada yang mustahil bagimu*.


Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.

Yesus memakai ilustrasi biji sesawi untuk menggambarkan iman, karena biji sesawi adalah biji yang paling kecil di antara biji biji lainya. Dapat dikatakan bahwa Yesus tidak sedang membicarakan besar kecilnya iman, tetapi ada atau tidaknya iman itu dalam hidup kita.

Mengingat iman itu adalah pemberian Allah, anugerah dan kasih karunia Allah saja.

Yesus berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, mengadakan mukjizat dan penyembuhan serta melalukan hal hal yang besar untuk kemuliaan Allah.

Apakah sebenarnya yang di maksud iman ini ?.


*Ibrani 11:1 (FAYH)* 

APAKAH iman itu? Iman ialah keyakinan bahwa apa yang kita inginkan akan terlaksana. Iman ialah kepastian bahwa yang kita harapkan sudah menantikan kita, walaupun hal itu belum dapat kita lihat sekarang.


Boleh dikatakan iman yang sejati adalah iman yang memberi hasil atau buah. Karena Iman yang sejati adalah suatu karunia Tuhan Yesus yang dianugerahkan kepada kita, karena itu sangat penting untuk mendekat dan membangun keintiman kita kepada Sang Firman, sehingga sesuatu dalam kita hanya bergantung pada-Nya, mari kita renungkan kembali dalam sabdaNya:


*Yohanes 15:5 (FAYH)*  

"Akulah Pohon Anggur, kalian carang-carangnya. Barangsiapa hidup di dalam Aku dan Aku di dalam dia, akan berbuah banyak. Karena di luar Aku, kalian tidak dapat berbuat apa-apa.


Kehadiran-Nya yang dekat dan ketaatan kita kepada firman Nya merupakan sumber rahasia iman :


*Yohanes 15:7 (FAYH)* 

Tetapi, jikalau kalian tetap di dalam Aku dan menaati perintah-perintah-Ku, kalian dapat meminta apa saja yang kalian kehendaki, dan semua itu akan diberikan kepada kalian!.


Kita sebagai pengikut Nya tidak tergantung seberapa lama  kita mengikutNya , yang perlu dipertanyakan...*apakah kita sudah memiliki iman yang penuh kepada Allah?*, atau kepada siapa iman itu didasarkan dan disandarkan!.

Karena hidup ini senantiasa diperhadapkan dengan pergumulan hidup dengan segala tantanganya, datangnyapun silih berganti tidak mengenal waktu, juga tanpa kita undang. Yang berarti kita harus memiliki kesiapsiagaan iman, mental , juga ketahanan fisik karena semuanya akan berdampak dalam hidup kita.

Tentunya agar ada ketangguhan iman kita undang kuasa Roh Kudus yang bekerja dan berkarya.

Janganlah kita merasa kuat dan tangguh, jangan memiliki iman yang berspekulasi, ayo kita tinggalkan itu semua terlebih iman yang bimbang dan ragu yang  hanya memperhitungkan untung dan rugi, maka jika itu yang ada semuanya akan sia sia.

Mari kita andalkan Iman yang Ilahi, kita persilahkan otoritas Allah yang bekerja dan yang berkarya untuk mendominasi dalam segala keadaan, Allah kita beri kepercayaan penuh untuk bertindak dan ambil keputusan. Juga janganlah mengatur dan mendikte Allah:


*Mazmur 37:5 (FAYH)* 

Apa pun yang kaulakukan, serahkanlah semua itu kepada TUHAN. Percayalah bahwa Ia akan menolong engkau untuk melaksanakannya dan Ia pasti akan menolongmu.


Janganlah heran saudaraku ketika Allah memurnikan iman kita, mendewasakan iman kita dengan cara Allah sendiri itulah wujud kasih Allah. Agar kita tidak menjadi anak anak gampang hanyut dan  mudah terseret arus dunia:

Ditegaskan lagi,bahwa Allah yang sanggup mengatasi segalanya, dan IA yang berperang untuk kita, kita menunggu dengan iman yang aktif, tidak sekedar menunggu hasil, sebagaimana firmanNya dalam


*Keluaran 14:14 (TB)* 

TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.

Sebab tidak ada yang mustahil bagi Allah:*Lukas 1:37*


Allah kita sungguh luar biasa, kuasaNya tiada batasnya, untuk itu marilah kita hidup dengan iman yang benar, libatkan dan hadirkan kuasa Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.


*PD.Autopia Malang*.

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu