41911 Regi : Cerdik Secara Rohani

 Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya kasih Kristus menyertai kehidupan kita pada sepanjang hari ini.


Judul renungan pagi ini adalah: 


*Cerdik Secara Rohani*


Nas Alkitab diambil dari: 


*Lukas 16: 8*

Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.


Para kekasih Kristus ayat di atas merupakan bagian dari pengajaran Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya, dimana Dia memuji kecerdikan anak-anak dunia lebih dari anak-anak terang. Tuhan Yesus menggambarkan bagaimana seorang pegawai dengan jabatan bendahara yang tidak jujur menipu orang kaya yang mempekerjakannya demi keamanan dirinya dari sisi finansial untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Dengan cara mengurangi nilai surat hutang bagi para peminjam kepada orang kaya itu, karena majikannya merencanakan pemecatan terhadap dirinya. Secara licik dia menanamkan “budi baik” kepada para peminjam dengan cara memotong nilai hutang mereka. Ada yang hutangnya seratus tempayan minyak diganti dengan surat hutang menjadi hanya lima puluh tempayan, ada yang hutangnya seratus pikul gandum, surat hutangnya diubah menjadi delapan puluh pikul (ayat 5-7), dan seterusnya. Si bendahara yang tidak jujur ini telah menanamkan “saham kebaikan” kepada orang banyak yang akan dituai saat dia dipecat nanti. Dia bisa menagih dan mendapatkan balasan dari banyak orang yang telah ditolongnya agar kemudian mereka membalas menolongnya secara bergantian. Hal itu mengamankan posisinya dari menjadi gelandangan serta tak berpenghasilan (ayat 3).


Sementara itu pada bagian akhir dari ayat di atas, Tuhan Yesus menegaskan bahwa anak-anak terang tidak secerdik anak dunia ini. Artinya, para anak Kristus berjalan secara apa adanya, kurang giat, kurang aktif, kurang bersungguh-sungguh dan kurang inovatif dalam melaksanakan perintah TUHAN. Anak-anak TUHAN melaksanakan perintah-Nya secara apa adanya saja, merasa aman tanpa kerinduan yang besar untuk keselamatan nyawanya. Seolah mereka mengatakan: _“Aku sudah percaya kepada Tuhan Yesus, maka cukuplah!”_ Tanpa ada upaya keras untuk mengamankan diri mereka terhadap ancaman kegagalan untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 


Rasul Petrus mengingatkan dalam suratnya 


*1 Petrus 5: 8 (TB)*

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.


Demikian pula dalam Kitab Wahyu melalui penglihatannya rasul Yohanes menuliskan bahwa TUHAN tahu apa yang telah kita lakukan seperti yang difirmankan dalam


*Wahyu 3: 15-16* TB

Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.


Kita tidak bisa lagi menganggap bahwa mendapatkan Kerajaan Sorga itu sesuatu hal yang mudah saja. Asal aku percaya saja sudah lah … perhatikanlah hikmat nasihat rasul Paulus:


*1Korintus 9: 27* TB

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.


Dalam kegigihannya sebagai seorang rasul, Paulus masih harus melatih dirinya sedemikian rupa agar jangan ditolak oleh Allah. Karenanya, para kekasih Kristus marilah kita sekarang lebih memperhatikan sikap hidup kita dalam menjalankan kehendak-Nya. Apakah kita sudah melatih tubuh kita untuk kita kendalikan? Apakah ada dalam diri kita pertobatan, kerendahan hati, kesabaran, dan kemauan untuk mengampuni? Adakah aliran kasih yang memancar terus-menerus kepada Allah dan sesama? Marilah kita memiliki kecerdikan rohani dengan memohon pertolongan Roh Kudus-Nya. Agar anugerah Kerajaan Sorga dari Allah Bapa tidak terlepas dari diri  kita. Amin.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.


*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu