41893 Regi : TERMASUK YANG SATU ATAU SEMBILAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan Pagi ini dengan tema
*TERMASUK YANG SATU ATAU SEMBILAN*
FirmanNya dari
*Lukas 17:17-18* (TB)
¹⁷ Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
¹⁸ Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Peristiwa ini ajaib. Tuhan Yesus tidak perlu menjamah mereka, hanya memberi "perintah" supaya mereka memperlihatkan diri kepada imam-imam, tetapi belum juga mereka sampai kepada imam-imam, masih dalam perjalanan, masih otw, mereka sudah sembuh.
Ketaatan di dalam melakukan perintah Tuhan Yesus memberikan kesembuhan pada mereka.
Tanpa dijamah, tanpa sarana, tanpa minum/makan apapun, hanya taat melakukan perintah Tuhan Yesus, mereka menjadi tahir. Betapa perkataan Kristus itu mengandung sebuah kekuatan yang luar biasa.
Alkitab tidak menjelaskan siapa saja ke sepuluh orang kusta itu, yang jelas salah satu dari mereka adalah orang Samaria. Bangsa yang sebisa mungkin dihindari atau menghindari orang Yahudi, karena mereka bermusuhan sejak jaman pasca pembuangan Babel.
Permusuhan berabad-abad.
Tetapi, justru orang Samaria itu, yang merasa sudah disembuhkan Tuhan Yesus, yang memiliki rasa bersyukur dan berterimakasih, bahkan kembali menemui Tuhan Yesus dan bersujud sungkur di depan kaki-Nya. Yang 9 orang, mungkin sesama orang Yahudi, merasa tidak perlu kembali kepada Tuhan Yesus, yang juga Yahudi. Setelah sembuh ya sudah.. mereka kembali pada aktifitas nya sendiri.
Termasuk yang 1 atau yang 9 itu kah kita?
Orang Samaria menggambarkan orang di luar iman kita. Tetapi justru mereka yang memiliki rasa berterimakasih dan mau kembali datang bahkan bersujud di kaki Tuhan Yesus. Ke mana orang yang lain, yang sudah pernah merasakan kuasa mujizat dan pertolongan Allah, menampakkan diri sekejap saja tidak dilakukan.
Masalah selesai, ya sudah. Menunggu nanti bila ada masalah/pergumulan lagi baru datang mendekat kepada Allah. Allah dipakai sebagai ban serep. Digunakan hanya saat dibutuhkan saja.
Ketika bergumul, betapa giat mendekat, seolah tak ada waktu lain selain dipakai untuk berdoa mendekat pada-Nya. Berseru-seru..
*Lukas 17:12b-13* (TB)
¹²b Mereka tinggal berdiri agak jauh
¹³ dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Setelah dijawab dengan firman-Nya, terjadi mujizat, dilepaskan dari pergumulan.. selesai..
Begitu kah? .. hati kita yang menjawabnya dan Tuhan Yesus yang tahu..
Tuhan tidak butuh ucapan terimakasih kita, tetapi Dia ingin melihat apakah ada keinginan untuk memuliakan Allah dalam hati kita karena mujizat yang telah diperbuat-Nya dalam hidup kita..
Memuliakan Allah ini multi dimensi. Kita wujudkan dalam semakin dekatnya kita dengan Allah, hidup semakin berserah kepada-Nya, ataupun ucapan syukur dalam bentuk perbuatan kasih yang lain, yang pada akhirnya hanya untuk kemuliaan-Nya..
*Yeremia 13:15-16* (TB)
¹⁵ Dengarlah, pasanglah telingamu, janganlah kamu tinggi hati, sebab TUHAN telah berfirman.
¹⁶ Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.
Selamat Pagi Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati , amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar