3821 Regi : Hidup sebagai orang Kristen

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Tema Renungan pagi ini : 


*Hidup sebagai orang Kristen.*


Dasar firman: 


*1 Petrus 4:7-11*


Nas:


*1 Petrus 4:11 (TB)*  

Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.


Saudara2 ku kekasih Kristus, ketika kita menyatakan diri sebagai orang Kristen kita telah ditandai dengan babtisan kudus, yang artinya kita sudah menjadi warga keluarga Allah.

Namun ternyata tidak cukup hanya di baptis saja, tetapi ada tindak lanjutnya untuk menyikapi karya Allah yang telah kita imani.

Baptisan adalah tanda atau materai kita sebagai orang yang percaya dan yang menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus, untuk menjadi pengikut Kristus yang benar yaitu hidup menurut kehendak dan perintah Nya.


Dalam 1Petrus 4:7 dinyatakan kesudahan segala sesuatu sudah dekat  artinya  waktu hidup manusia berjalan terus dan akan menuju pada akhir kehidupan manusia , secara pribadi maupun secara dunia yaitu saat Yesus Kristus datang kembali.

Lalu apa yang harus kita lakukan sebelum semuanya berakhir, 

Tentunya dengan waktu hidup yang sangat singkat ini,kita harus dapat menguasai diri tidak menuruti hawa nafsu kedagingan saja, tapi dengan dapat menguasai diri kita akan merasakan adanya ketenangan hati, sehingga kita dapat berdoa, beribadah dalam membangun relasi dengan Allah.


Dengan penguasaan diri kita dapat hidup saling mengasihi, sebagai cermin iman kepada Allah agar tercipta persaudaraan yang rukun.

Sebagaimana pada 

*1 Petrus 4:8*


Sebagai orang percaya kepada Kristus kita wajib untuk saling tolong menolong menanggung beban,menjadi berkat bagi sesama dengan tulus hati.


Yang lebih penting dari inti kesemuanya adalah:

*Ada penguasaan diri, ketekunan dalam ibadah ,senantiasa mencari hadiratNya dengan penuh hormat, juga menerapkan karunia Allah sesuai dengan talenta masing-masing untuk kemuliaan Allah*.

Karena itu untuk dapat mewujudkan kehendak Allah kita harus hidup seperti ayat nas di atas

*1Petrus 4:11*


Supaya kita layak untuk mewartakan karya Allah pada semua orang dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan dan berkenan kepada Tuhan Yesus.


*1 Tesalonika 2:4 (TB)* 

Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.


Dalam percakapan pribadi dengan sesama atau dalam tugas pelayanan, hendaknya kita melakukanya dengan penuh kasih dan hormat dengan mengundang kuasa Roh kudus yang berbicara melalui penyampaian kebenaran firman Allah.

Hidup dalam pelayanan tanpa pengharapan kepada Allah, adalah hidup kekristenan yang tanpa tujuan.

Maka hendaknya hidup ini mempunyai tujuan yang jelas, yaitu memiliki pengharapan menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya, supaya kita tidak bercacat dan tidak bercela dihadapan Allah.

Karena itu jangan sampai iman kendor, goyah mengikut Kristus, walau dalam perjalanan hidup ini banyak tantangan dan hambatan ,namun tetaplah tekun memikul salib sampai akhir zaman. 

Sebab hidup didalam Kristus Yesus tidak akan sia sia karena ada sebuah pengharapan sejati yaitu hidup kekal, kesukacitaan surgawi ada didalam Nya.seperti dalam firman Nya:


*Roma 5:5 (VMD)* 

Dan pengharapan tidak pernah mengecewakan kita karena Allah telah mencurahkan kasih-Nya untuk mengisi hati kita. Allah memberikan kasih-Nya kepada kita melalui Roh Kudus. Roh Kudus adalah hadiah Allah bagi kita.


Marilah kita menjalani kehidupan ini dengan iman yang benar, sehingga nama Allah dipermuliakan.


Selamat pagi selamat beraktivitas,Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.


*PD.Autopia Malang*

ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu