762 Regi: Puncak Penderitaan Kristus

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan pagi ini dengan tema:

*PUNCAK PENDERITAAN KRISTUS.*

Firman Tuhan dari:

*MARKUS 15:34*
*Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?*

Saudara-saudaraku terkasih dalam Kristus,kita menyadari sepenuh hati bahwa Tuhan Yesus,Putera Allah,mengalami kesengsaraan yang sungguh- sungguh di luar kemampuan manusia,hingga wafat-Nya di kayu salib dengan tujuan untuk menyelamatkan umat manusia seluruh dunia,tanpa kecuali.
Puncak penderitaan-Nya bukan pada saat Dia didera di istana Pilatus,bukan pada saat harus sendiri memanggul salib yang berat,juga bukan pada saat paku-paku tajam menghunjam kedua tangan dan kaki-Nya tetapi pada saat Dia berseru di kayu salib,memanggil Allah,Bapa-Nya:"Eloi,Eloi,lama sabakhtani?",namun tidak ada jawaban. Allah Bapa memalingkan wajah-,Nya dari Putera TunggalNya.

Tuhan Yesus benar-benar berada dalam situasi yang sepi dan dalam kesendirian yang sungguh mencekam.Pastilah pedih, perih dan sakit yang tak tertahankan di seluruh tubuh-Nya.Penderitaan yang *"sungguh-sungguh menyakitkan dan mengerikan*
Tuhan Yesus tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri melainkan *setia dan taat melaksanakan kehendak Allah,Bapa-Nya*
Tuhan Yesus rela menanggung sengsara yang bukan karena kesalahan-Nya sendiri demi *kasih Allah kepada semua umat manusia di seluruh dunia*.

*Yohanes 3:16*
*Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.*

Hanya karena kasih,kesengsaraan itu harus ditanggung-Nya.

*1 Yohanes 4:10*
*Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.*

Tuhan Yesus harus mengalami sendiri kesengsaraan itu supaya manusia terbebas dari dosa dan hidup untuk suatu kebenaran.  

*1 Petrus 2:24*
*Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh.*

Yesus dikorbankan untuk pendamaian atas seluruh dosa umat manusia di seluruh dunia.

*1 Yohanes 2:2*
*Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.*

Saudara-saudaraku terkasih dalam Kristus,hari ini kita memperingati sengsara Yesus dalam ibadah *Jumat Agung*di gereja masing- masing. Renungkanlah betapa besar kasih Allah pada kita.Tuhan Yesus rela menanggalkan ke-Allahan-Nya demi keselamatan kita,para pendosa.
Tuhan Yesus tak pernah minta belas kasihan kita, tetapi kita jangan menyalibkanNya lagi dengan perbuatan dosa kita, karena kita telah diselamatkan-Nya bukan dengan barang yang fana tetapi dengan darah yang mahal yaitu *Darah Kristus*.

*1 Petrus 1:18,19*
*Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.*

Hadirlah dalam ibadah Jumat Agung dengan hati yang remuk redam menyadari betapa besar dosa yang telah kita perbuat;bahkan setiap saat datanglah ke hadirat Kristus dengan sikap hati yang demikian.Tuhan Yesus minta agar kita tidak lagi berbuat dosa.
Mari kita datang bersujud sembah kepada Kristus dengan niat dan tekat  untuk *hidup dalam pertobatan*,dengan demikian kita *memuliakan Allah*
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.

*PD Autopia Malang*
14042017
 *Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman