83 Regi: Belajar Mengerti Kehendak Tuhan

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, firmanNya dari

Efesus 5:17 (TB)  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 

Efesus 5:17 (VMD)  Jangan ceroboh dengan hidupmu. Pelajarilah apa yang diinginkan Tuhan untuk kamu lakukan.

Seberapa jauh kita sudah mengerti , memahami apa yang Tuhan Yesus kehendaki supaya kita dapat melakukan perintahNya??

Bukankah kita lebih sering melakukan apa yang kita pikirkan dari pada apa yang difirmankanNya??

Manusia  mau melakukan apa yang diperintahkan jika cocok dengan keadaan hatinya atau mau melakukan jika hal itu menguntungkan hidupnya, namun jika apa yang diperintahkan itu tidak sesuai dengan pikirannya, tentu yang dilakukan memberontak dan tidak mau menjalankan perintahNya, tanpa mau merenungkan apa maksud perintah Allah itu??

Secara reflek akal budi dan pikiran bekerja untuk melakukan atau menolak apa yang menjadi perintahnya, hanya dengan pertimbangan yang sederhana yaitu kalau menurut pandangannya itu baik, menguntungkan secara reflek pasti mau melakukan tanpa memikirkan hasil akhirnya karena percaya dan yakin dengan apa yang dipikirkan itu tadi, namun jika perintahNya itu tidak baik dan tidak menguntungkan secara reflek pasti ditolak karena tidak sesuai dengan yang dipikirkannya.

Pernahkah kita merenungkan apa yang diperintahakan Allah baik kepada Abraham ataupun Hosea.

 Jika kita mau sadar apa yang diperintahkan Tuhan Allah adalah hal yang tidak wajar dan hal yang aneh serta hal yang tidak mungkin, 3 pertanyaannya mengapa mereka mau melaksanakan perintah itu??

Coba kita perhatikan firmanNya kepada Hosea

Hosea 1:2-3 (TB)  Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN." 
Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki. *

Demikian juga perintah Allah kepada Abraham sebagai berikut

Kejadian 22:1-2 (TB)  Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." 
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." *

Kalau menurut anda apakah perintah Allah kepada Hosea dan Abraham ini salah, sebab Hosea seorang nabi disuruh mengawini seorang pelacur dan itu tidak dibantah tapi dilakukan oleh Hosea, demikian juga Abraham tidak membantah dan melakukannya.

Jika hal itu terjadi pada kita tentu kita sudah berontak dan bersungut dengan menyalahkan Allah dan berkata bagaimana maksud Allah ini, DIA sudah berjanji memberikan anak bagiku, kok sekarang anak satu-satu nya yang menjadi kesayanganku, disuruh mempersembahkan sebagai korban.

Kira-kira apa yang berkecamuk dalam pikiran kita???

Demikan juga bagaimana maksud Allah ini aku yang seorang nabi kok diperintah harus kawin dengan pelacur yang jelas-jelas hina dimasyarakat dan sudah pasti banyak dosa dengan perbuatannya itu.

Semua itu akan menambah beban pada pikiran kita kalau kita hanya berpikir menurut akal budi kita, bukan berpikir dengan iman, maka yang terjadi kita akan stress, pikiran tidak tenang, gelisah, tidak bisa tidur dengan nyaman.

Jika hal ini terus menerus ada dalam hidup kita maka fisik kita akan kalah, tidak kuat untuk menanggunggnya yang membuat batin kita menjadi tersiksa dan akhirnya menjadi sakit.

Karena itu hendaklah kita sadar akan rencana Allah dalam hidup kita, sebab hanya DIA lah yang mengetahui masa depan dan yang memiliki hidup kita, karena manusia itu terbatas semuanya dihadapan Allah seperti firmanNya

Pengkhotbah 11:5 (TB)  Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.

Dari firman ini coba renungkan dengan hati yang sungguh-sungguh, apa yang dapat kita andalkan atau apa yang dapat kita lakukan.

Dapatkah kita manusia yang lemah ini melawan kuasaNya?? Atau dapatkah kita lari dan menghindar dari hadapanNya??

Mungkin saat ini kita bisa melakukan apa yang menjadi keinginan hati kita, namun sadarlah kita tidak bisa menghindar dari hukuman Allah.

 Kita tidak bisa lari dari tanggung jawab kita kepada Tuhan Yesus, karena kita ini adalah CIPTAAN NYA tidak lebih, dan sebagai ciptaanNya pastinya kita ada dalam kuasaNya, demikian juga umur atau hidup kita ini bukan milik kita sendiri tetapi milik Allah yang sudah menjadikan kita manusia.

Sekarang semua kembali kepada diri kita masing-masing, apakah kita mau mengerti dan melakukan atau menolak dan berlaku bodoh terhadap perintah Tuhan, kita jua yang memilihnya, ingat semua pilihan ada upahnya yaitu keuntungan dan berkat jika kita taat , namun kemalangan dan kesusahan jika kita menolak perintahNya.

Selamat memilih dan mohon terang Roh Kudus supaya kamu tidak salah memilih. Semoga Damai sejahtera Allah Bapa, kasih karunia Tuhan Yesus dan kuasa Roh Kudus memberkati kita . Amin
09052016 (sam w1315)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

1523 Regi: Selamatkan lah waktumu