41844 Regi : Ketenteraman

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Firman renungan pagi ini diambil dari


 *Amsal 17:1 (BIMK* )  

Lebih baik sesuap nasi disertai ketentraman, daripada makanan lezat berlimpah-limpah disertai pertengkaran. 


Tema : 


*Ketenteraman* 


Menurut KBBI arti kata ketenteraman adalah, aman, damai dan tenang. Semua orang apapun keadaannya pasti berusaha dan mengharapkan adanya ketentraman dalam kehidupannya. Berbagai cara dilakukan agar seseorang mendapatkannya, sebagai  contoh: melakukan meditasi, memasang cctv, mencari tempat yang sunyi, mengeluarkan semua ganjalan di hati kepada orang lain, mencari uang sebanyak mungkin dan lain sebagainya. Betapa pentingnya ketenangan di zaman sekarang yang serba cepat baik cepat dalam berpikir dan bertindak. Padahal tidak semua yang cepat  itu baik dan benar. Sebaliknya sering kali itu menimbulkan gejolak yang memicu seseorang mengalami tekanan atau depresi karena dilakukan terburu buru sehingga sering tidak bisa menguasai diri.

Oleh sebab itu manusia sangat memerlukan ketenangan. Karena di dalam ketenangan manusia dapat berkomunikasi dengan Tuhan terutama saat mengalami masalah. Saat itulah Tuhan akan memberikan kekuatan dan menunjukkan kepada jalan yang benar. 


 *1 Petrus 4:7 (TB)*  

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.


Di zaman akhir ini semakin banyak dan besar godaan manusia untuk melakukan kecemaran dan kejahatan. Karena itu kita sangat memerlukan pertolongan Roh Kudus untuk dapat menguasai diri, baik melalui perkataan, perbuatan, hati dan pola pikir. Penguasaan diri bermula dengan kita dimampukan untuk dapat berdoa dan beribadah. Sehingga dalam ketenangan maka iman kita semakin kuat dan Roh Kudus membuka mata hati untuk lebih mengenal kebenaran Tuhan. 


*Yesaya 32:17 (TB)* 

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. 


Jika berada dalam kebenaran Allah maka timbul damai sejahtera yang memberi ketenangan dan ketenteraman sepanjang masa. Sungguh sangat berlawanan dengan kebenaran duniawi yang sering menimbulkan perselisihan dan kecemasan . Bagi dunia, kekayaan adalah jaminan ketentraman sekarang dan masa nanti. Tetapi yang terjadi justru banyak orang yang bertengkar dan bahkan saling menyakiti serta membunuh untuk mendapatkan kekayaan. Sehingga kekayaan bukanlah jaminan ketentraman bagi umat percaya. 


Oleh karena itu baiklah kita mengingat di dalam doa Bapa Kami "... Berikanlah kami makanan yang secukupnya..." Supaya permohonan doa ini membuat kita selalu bersyukur dan merasakan damai sejahtera. Seperti juga firmanNya di : 


 *Amsal 30:8b -9 (TB)*  

... Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 

Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. 


Setiap berkat yang kita terima, besar atau kecil dan setiap keadaan yang kita hadapi senang atau susah adalah berkat yang cukup serta telah diukur oleh Tuhan sesuai kemampuan kita. 

Mari kita berjuang menerimanya dengan ucapan syukur dan menyerahkannya dalam doa supaya kita dapat menikmatinya dengan rasa aman, damai dan tenang baik untuk diri sendiri, keluarga dan sesama. Bukan diterima dengan bersungut-sungut yang akan mendatangkan pertengkaran ataupun kejahatan. 


Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati, Amin


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR