41828 Regi : Siapkah menderita dalam Kristus

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Yohanes 15:18-19 (TB)*  

"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.


Tema


*Siapkah menderita dalam Kristus*


Mari kita berdoa 


*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, kiranya Roh Kudus berkenan membuka mata hati ku, agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan firman HU, terimakasih Bapa amin*


Kegenapan firman di atas pasti dan harus terjadi kepada setiap orang yang percaya dan menjadi pengikut atau murid Tuhan Yesus. 

Pertanyaannya bila firman itu terjadi kepada kita *Siapkah kita menerima dan menjalaninya?* Atau apakah kita akan lari menjauh dan menghindar dari hal itu?

Ingat sebagaimana para Nabi pada zaman dulu juga mengalami hal sama, lalu apakah kita pada zaman sekarang akan bebas? Tidak saudaraku, justru ketika kita bebas dari semuanya itu berarti kita tidak dapat merasakan dan melihat kegenapan firman Allah.


Kristus dalam menjalankan tugas dari BapaNya taat setia ketika mengalami penderitaan dan hal ini  harus menjadi teladan bagi setiap orang yang mau percaya dan mengikut Tuhan Yesus. Sebab kita sebagai orang yang dipilih Allah, kita juga dipanggil untuk menderita untuk Kristus, dengan demikian Tuhan Yesus tahu seberapa besar kadar ke-imanan kita kepada Kristus, sebagaimana firman dalam


*1 Petrus 2:21 (TB)*  

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.


Menderita bagi Kristus berarti harus siap dan rela bila dunia membenci dan menolak kita.  Ini adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari, sebab dunia telah lebih dahulu membenci Kristus dari pada kita. Oleh karena itu janganlah merasa heran jika selama hidup di dunia ini banyak orang Kristen yang harus mengalami tekanan dan perlakuan yang tidak adil, baik itu di tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat. Orang dunia membenci kita oleh karena nama Yesus dan mereka tidak mengenal Bapa yang telah mengutus Dia.

Jika hal ini terjadi seharusnya kita bersyukur sebagaimana dinyatakan dalam


*Matius 5:11-12 (TB)* 

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."


Jadi dibalik penderitaan yang kita alami karena Kristus, ada upah besar yang telah Tuhan sediakan dan sudah seharusnya janganlah kita bersungut-sungut tetapi kita harus dengan penuh syukur menyambutnya. 

Jika demikian apakah kita harus takut atau mundur, atau justru kita semakin giat melakukan pekerjaan Allah walau resiko seperti firman di atas senantiasa mengiring kita.


Ingat jika kita tidak mengalami hal tersebut maka kita bukan anak anak Allah,  melainkan kita menjadi anak-anak gampang. Karena itu kita harus memiliki semangat dan Motivasi diri yang kuat, yang senantiasa harus kita tumbuhkan dalam diri kita, melalui angan ,pikiran, harapan dan jiwa kita, sehingga kita tidak mudah tawar hati melihat keaadan kita seperti yang difirmankan dalam 


*2 Korintus 4:16-17 (TB)*  

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Sebab *penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya*, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.


Kini jelaslah bahwa upah penderitaan karena mengikut Yesus akan mendapatkan kemuliaan kekal yang melebihi dari segala gayanya. Dan upah yang Allah berikan tidak sama dengan apa yang dunia janjikan.

Jadi bagaimana *Siapkah kita menderita dalam Tuhan Yesus?*.

Jawaban ada dalam hati kita dan Tuhan Yesus mengetahuinya isi hati kita yang paling dalam.


Satu hal yang harus kita pahami dalam mengikut Yesus berarti ada kemauan usaha untuk hidup kudus dan benar, menjauhkan diri dari segala perbuatan dosa, dan harus kita sadari dalam pergumulan melawan dosa kita belum sampai mencucurkan darah seperti Kristus 


*Ibrani 12:4 (TB)* 

Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. 


Karena itu sekali lagi harus kita persiapkan diri dan iman kita ketika kita memutuskan dan menetapkan mengikut dan menjadi murid Yesus dengan pikiran yang sadar *Aku siap menderita karena Yesus*

Tetaplah semangat dan yakinlah bahwa pencobaan pencobaan atau penderitaan yang kita alami karena Kristus tidak akan melebihi kekuatan kita, dan yakinlah saat kita mengalami hal yang demikian, karena kasihNya,  Allah tidak membiarkan kita berjalan sendiri,  tetapi justru Dia lah yang turut bekerja memberikan jalan keluar dan kemenangan kepada kita.


*Roma 8:28 (TB)*  

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Jelas sudah inilah wujud kasih Allah dalam membentuk dan memproses iman kita, untuk menjadi anak-anak Allah yang kuat dalam menerima mahkota kehidupan kekal.


Selamat pagi, tetaplah bersemangat undanglah Roh Kudus untuk menyertai dan menuntun setiap aktivitas kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR